Gerindra Sebut Prabowo Lebih Rileks Berkat Belajar Banyak dari Jokowi

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut perubahan sikap Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 tak lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan banyak hal yang terjadi usai Prabowo memutuskan bergabung ke Kabinet Indonesia Maju.

"Beliau banyak belajar dari Pak Jokowi, sehingga ya banyak hal yang terjadi," kata Andre saat menjadi narasumber Podcast What The Fact! Politics CNNIndonesia.com, Selasa (15/8).

Andre menyampaikan demikian merespons anggapan bahwa Prabowo kini dinilai lebih ramah dibanding dengan Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

Ia mengatakan Prabowo tak berubah secara pribadi. Ia berpendapat mungkin saja Prabowo lebih rileks jika dibandingkan dulu.

"Jadi tidak ada yang berubah. Prabowo tuh orisinil, apa adanya tapi mungkin lebih rileks," ujar dia.

Seiring dengan usia serta pengalaman yang bertambah, Prabowo tak malu untuk mengakui banyak belajar dari Jokowi.

Andre mengatakan Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan juga kian akrab serta bisa melihat kinerja Jokowi dari dekat.

"Ditambah beliau melihat selama 3,5 tahun ini Pak Jokowi ya dan ikut bersama-sama Pak Jokowi dalam membantu Pak Jokowi," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto juga pernah menyatakan bahwa dirinya tak malu telah banyak belajar dari Jokowi.

Prabowo menegaskan perubahan ini terjadi secara alamiah. Ia mengakui dirinya dulu kerap dianggap terlalu kaku dan formal.

"Ya ini alamiah saja. Saya enggak malu-malu bahwa saya banyak belajar dari Pak Jokowi, enggak malu," kata Prabowo di Jakarta Selatan, Senin (7/8).

Pada dua pilpres terakhir, Prabowo bertarung melawan Jokowi. Namun, ia selalu kalah dari kader PDIP itu.

Usai kekalahan yang kedua di Pilpres 2019, Prabowo memutuskan bergabung ke kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Dalam banyak kesempatan, Prabowo ikut mendampingi Jokowi kunjungan kerja. Mereka juga kerap bertemu di Istana.

Jelang Pilpres 2024, Prabowo telah membangun koalisi bersama PKB, Golkar, PAN, dan PBB. Namun, hingga kini mereka belum menentukan sosok cawapresnya.

Saksikan Podcast What The Fact! Politics selengkapnya di sini.