Netizen Salfok Menteri Basuki Usil Singkap Baju Erick Thohir
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi sorotan netizen setelah kedapatan iseng memeriksa baju Menteri BUMN Erick Thohir saat upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, Kamis (17/8).
Momen usil Basuki terjadi setelah prosesi pengibaran Bendera Merah Putih. Ia awalnya tampak memeriksa bajunya sendiri, seperti di bagian kantong. Basuki kemudian melihat Erick Thohir di sisi kanannya.
Basuki kemudian menyingkap pakaian Erick Thohir. Erick pun seperti langsung membenarkan pakaiannya sambil tertawa. Tak hanya Erick, istri Erick Thohir dan Sri Mulyani juga tertawa melihat aksi Basuki.
Lucunya lagi, istri Basuki, Kartika Nurani, yang mengetahui sang suami disorot kamera langsung menepuk Basuki untuk menghentikan aksinya. Basuki pun menoleh bingung ke arah sang istri.
Netizen pun salah fokus dengan momen yang mestinya khidmat itu. Banyak yang 'geleng-geleng' dengan kelakuan kocak menteri 68 tahun tersebut.
"Pak Bas nyari apa Pak? Nyari kantong Pak? Gemas banget mana si Ibu pakai menegur karena tertangkap kamera," cuit netizen.
"Pak Bas adalah kita semua waktu sekolah. Keliatan Pak Bas ini pas sekolah dulu [yaitu] murid yang baris di belakang dan enggak bisa sikap sempurna pas upacara. Gatel mulu tangan, kaki, badan, ama isi kepala. Hahaha," tulis warganet lainnya.
"Pak Bas berani-beraninya mau membuka transparansi ketua PSSI," kelakar netizen lainnya lagi.
Erick Thohir sudah buka suara soal tingkah jahil Basuki ini. Melalui akun Instagramnya, Erick berguyon justru ada yang salah jika seorang Basuki 'anteng'.
"Kalau Pak Bas diem anteng berarti ada yang salah..." tulis Erick Thohir di laman Instagramnya, Kamis (17/8).
Di unggahan terpisah, Erick juga menjelaskan bahwa baju yang ia kenakan terinspirasi dari organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo.
Dia menyebut Boedi Oetomo menjadi awal era nasionalisme Indonesia yang kelahirannya diperingati sebagai hari kebangkitan bangsa.
"Sebagai seorang Boedi Oetomo, saya ingin Indonesia tak hanya dewasa dalam usia, juga bangkit bersama rakyatnya," tulis Erick.