Sebanyak 28 orang warga di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mengalami luka-luka akibat terjatuh dari jembatan gantung yang putus. Lima orang di antaranya mengalami patah tulang.
Insiden ini terjadi saat rombongan warga menonton lomba tangkap bebek memperingati HUT ke-78 RI dari atas jembatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar telah terjadi peristiwa jembatan putus, jumlah korban 28 orang. 23 orang alami luka ringan dan berat, 5 orang lainnya alami patah tulang," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel, Jumat (18/8) dikutip dari detik.com.
Peristiwa itu terjadi di aliran sungai di Kecamatan Nanga Taman, pada Kamis (17/8) sekira pukul 16.00 WIB. Jembatan diduga putus karena kelebihan beban.
"Namun karena kelebihan beban, jembatan ini putus," katanya.
Daniel menuturkan saat ini para korban tengah mendapat perawatan di Pukesmas Nanga Taman. Sementara korban yang mengalami patah tulang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Sekadau.
"27 orang masih di puskesmas untuk mendapat perawatan, sedangkan satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Sekadau," ujarnya.
Daniel mengimbau kepada masyarakat agar tidak menonton dari atas jembatan gantung pada setiap kegiatan. Menurutnya, kekuatan jembatan gantung menahan beban terbatas.
"Di kabupaten manapun, kami sarankan jika melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak supaya tempat juga dipertimbangkan supaya tidak menimbulkan malapetaka," kata Daniel.
Dalam video beredar, tampak warga rombongan warga berkumpul di sungai mengikuti lomba tangkap bebek dalam rangka HUT ke-78. Sementara dari atas jembatan, sejumlah warga lainnya tengah menonton aktivitas tersebut.
Rombongan warga di sungai pun terlihat berlarian mengejar bebek. Tidak berselang lama, warga yang menonton terjatuh dari atas jembatan yang terputus.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/fra)