Legislator NasDem Tak Setuju soal Isu Pembubaran KPK

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 19:40 WIB
Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufik Basari tak sependapat dengan Megawati Soekarnoputri terkait usulan pembubaran KPK.
Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufik Basari. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufik Basari tak sependapat dengan Megawati Soekarnoputri terkait usulan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Taufik pun berpendapat agar pernyataan Megawati juga disertai dengan hasil riset dan evaluasi yang menyeluruh terkait penting tidaknya KPK hadir di Indonesia.

"Saat ini kita masih membutuhkan KPK ya, terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, kita masih membutuhkan KPK," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik menilai pembubaran KPK bukanlah hal yang muskil apabila memang dianggap tak lagi dibutuhkan. Hanya saja, ia kembali menekankan bahwa opsi itu juga harus melalui evaluasi secara komprehensif.

Menurutnya evaluasi menyeluruh itu dilakukan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan apabila KPK ditiadakan. Sehingga nantinya akan ada pertimbangan dan keputusan terkait apakah tugas dan fungsi KPK dapat diserahkan ke instansi penegak hukum lainnya.

"Kalau ada evaluasinya ayo kita bahas bersama-sama. Apakah evaluasi ini berujung pada kebutuhan untuk membubarkan ataukah ke arah perbaikan, itu kan bisa macam-macam. Oleh karena itulah, kembali, apapun gagasan yang kita dorong, sebaiknya didasarkan pada evaluasi terlebih dahulu," ujarnya.



Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengakui bahwa sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membubarkan KPK.

Menurut Mega, KPK kerap tak efektif melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi. Pada kesempatan itu, Mega semula meminta publik tak tutup mata terhadap kemiskinan di tengah masyarakat. Ia menilai kondisi tersebut karena korupsi dibiarkan.

Ketua Umum PDIP itu mengaku tak percaya korupsi tidak diketahui. Masalahnya, apakah lembaga hukum seperti KPK mau bertindak.

Megawati selanjutnya juga bercerita saat dirinya menjadi Presiden, ia menghadapi sekitar 300 ribu kredit macet. Megawati kemudian mengaku kesal karena KPK, lembaga yang ia bentuk kala itu sampai tak percaya pada sistem keuangan modern.

(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER