Putri Presiden ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur Yenny Wahid berbicara terkait potensi dan peluang dirinya menjadi cawapres pada kontestasi politik 2024 mendatang. Yenny tak menampik sejumlah tawaran memang ditujukan kepadanya.
Yenny lantas mengaku memiliki kedekatan dengan ketiga bakal capres yang ada. Namun ia juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki mekanisme dalam memilih, salah satu yang terpenting adalah spiritual, selain kemudian berkomunikasi dalam menyamakan ideologi dalam berpolitik.
"Kalau saya pribadi ada tambahannya, karena saya memiliki mekanisme tambahan spiritual juga. Jadi saya akan ke makam bapak saya menunggu petunjuk," kata Yenny saat menghadiri Kopdarnas PSI di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yenny juga enggan menanggapi capres mana yang berpeluang untuk meminangnya dan sekaligus ia lirik. Ia hanya mengatakan dinamika politik masih bisa terjadi sedemikian rupa sebelum pendaftaran nama capres dan cawapres ke KPU pada Oktober-November 2023 nanti.
"Kalau saya pribadi akan menjalin komunikasi dengan semua calon presiden. Nanti hasilnya seperti apa ya baru akan menjadi bahan keputusan kita," kata dia.
Yenny pun mengungkapkan dirinya memiliki kedekatan dengan ketiga nama capres. Dengan Anies Baswedan, ia menyebut setelah dirinya menyelesaikan studi master di luar negeri, Anies yang kala itu menjabat sebagai rektor menawarkan dirinya untuk mengajar di Universitas Paramadina.
Dengan Ganjar Pranowo, Yenny juga mengaku dekat karena berada di lingkungan pertemanan yang sama. Yenny menyebut suaminya adalah alumni Universitas UGM dan teman Ganjar.
Sedangkan dengan Prabowo, dia juga mengaku dekat karena suaminya pernah aktif di Partai Gerindra. Selain itu, kakek Yenny dan Prabowo pernah menjadi tetangga rumah dan menjalin hubungan yang baik.
"Kalau kedekatan pribadi semuanya dekat secara pribadi. Namun kalau politik perlu komunikasi dahulu untuk mengolah pikiran secara rasional," ujar Yenny.
(khr/sfr)