Gerindra Buka Pintu Budiman Sudjatmiko Bergabung Usai Dipecat PDIP
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra membuka pintu bagi Budiman Sudjatmiko untuk bergabung usai dipecat sebagai politikus PDI Perjuangan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut partainya terbuka bagi siapapun warga negara Indonesia yang menerima Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Partai Gerindra adalah partai yang terbuka seluruh warga negara Indonesia. Siapa pun yang menerima Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bisa menjadi anggota Gerindra," ucap Habib dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/8).
Namun begitu, anggota Komisi III DPR itu menegaskan partainya tidak ikut campur soal pemecatan Budiman oleh PDIP. Habib menegaskan pemecatan Budiman murni urusan internal PDIP.
"Sebaliknya justru kami menghormati mekanisme organisasi di PDI Perjuangan. Baik PDI Perjuangan maupun saudara Budiman adalah sahabat kami," kata Habib.
Dia mengaku belum menerima informasi soal peluang Budiman akan bergabung dengan Gerindra. Ia pun tak mau berspekulasi.
"Saat ini kami belum mendapat informasi apakah saudara Budiman ingin bergabung dengan Partai Gerindra, jadi kami tidak mau berandai-andai," kata dia.
Budiman resmi dipecat PDIP pada Kamis (24/8) . Budiman bergabung PDIP pada 2004 silam. Pemecatan itu merupakan buntut dukungan dan deklarasi Budiman kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 pada Jumat (18/8) lalu di Semarang, Jawa Tengah.
Surat pemecatan Budiman diteken Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Teranyar, Budiman menegaskan dirinya belum akan bergabung ke partai manapun usai dipecat. Dia mengaku saat ini ia hanya akan melanjutkan dukungannya terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Saya meneruskan apa yang sudah saya lakukan saja. Belum berpikir gabung ke manapun," kata Budiman kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (24/8).