Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau perusahaan swasta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN pada 4 hingga 7 September mendatang.
"Kemarin saya sudah kumpulkan asosiasi-asosiasi. Selain itu, para Wali Kota juga mengumpulkan para pengelola gedung untuk mengimbau dan mengatur sendiri kegiatan WFH dalam rangka KTT ASEAN," kata Heru kepada wartawan, Jumat (25/8).
Terlebih, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di 29 ruas jalan selama pelaksanaan KTT ASEAN. Adapun rekayasa lalu lintas itu akan berlangsung satu hingga dua jam setiap harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru pun mempertimbangkan faktor kenyamanan bagi para karyawan perusahaan swasta. Karena itu, ia meminta para perusahaan untuk mengatur secara pribadi kebijakan WFH tersebut.
"Sehingga kalau mereka tidak mengatur dirinya sendiri dalam tanggal itu dalam bekerja, maka pasti akan tidak nyaman. Dengan asosiasi-asosiasi saya mengimbau, termasuk Pak Wali Kota dengan pemilik gedung, mengimbau dengan mengatur sendiri khususnya pada tanggal 4,5,6,7 September," ujarnya.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT ASEAN pada 2-7 September mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan rekayasa lalu lintas itu bakal diterapkan di sekitar tempat penginapan para delegasi menuju ke lokasi kegiatan.
Menurutnya, ada enam lokasi kegiatan utama yang menjadi fokus pelaksanaan KTT yakni Hotel St Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota Pelataran GBK, Hotel Sultan, dan Istana Merdeka.