Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah memberikan sejumlah wejangan kepada Budiman Sudjatmiko usai didepak oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Fahri memberikan wejangan karena menilai nasib yang menimpa Budiman sama persis seperti dirinya. Diketahui, pada 2016 lalu ia juga didepak dari PKS setelah bersama selama 18 tahun.
Budiman memang dipecat oleh PDIP karena secara terang-terangan menyatakan dukungan terhadap bakal calon presiden Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga pernah dipecat ya, jadi welcome to the club," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).
Berikut poin-poin nasihat Fahri kepada Budiman:
1. Jeda Sementara dari Politik
Fahri menuturkan sebaiknya Budiman mengambil waktu jeda sementara dari politik usai dipecat PDIP.
Dia menuturkan waktu istirahat tersebut bisa digunakan oleh Budiman untuk memikirkan dengan matang langkah karirnya selanjutnya.
"Jadi kalau sekarang lebih baik beliau memikirkan suatu jeda yang memungkinkannya bisa membangun kembali kekuatannya," kata Fahri.
2. Tentukan Pilihan Lanjutan Karir Politik
Fahri menyarankan dalam waktu istirahat tersebut, Budiman bisa menentukan pilihan apakah akan bergabung dengan partai baru atau membangun partai sendiri.
Pada 1990-an, Budiman diketahui pernah membangun Partai Rakyat Demokratik (PRD). Sehingga Fahri menilai Budiman masih mampu jika saat ini ingin membangun partai sendiri.
Kendati, tak lupa, ia pun mengajak Budiman untuk bergabung di partainya. Jika Budiman bersedia, maka akan diterima dan disambut dengan baik.
"Barulah setelah itu memutuskan bergabung atau sendiri, seperti PRD dulu," pungkas Fahri.
(lid/asa)