Wanita yang melempar air dan sandal ke arah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat acara rembuk kemerdekaan relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan wanita bernama Roida Tampubolon itu tidak diproses hukum atas aksinya membuat keributan saat acara tersebut.
"Yang bersangkutan diserahkan ke RS Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem oleh Dinsos. Jadi tidak diproses hukum," kata Hadi kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan Roida Tampubolon dinyatakan mengalami gangguan jiwa berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Jiwa Prof. M. Ildrem Medan Nomor: YM.01.06.08.2622 tanggal 27 Agustus 2023 yang ditanda tangani oleh Dr. Evalina P. SpKJ.
"Surat tersebut menerangkan bahwa Roida benar diopname (Rehabilitasi) di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem sejak tanggal 27 Oktober 2021 sampai dengan 21 Januari 2022 di Kelas III, Ruang Mawar dengan diagnosa skizofrenia paranoid," ujarnya.
Saat ditanyakan terkait Roida Tampubolon bisa menjadi relawan Bobby Nasution dan hadir di acara tersebut, Hadi bungkam.
"Dari hasil koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Prof. Dr. Muhammad Ildrem observasi akan dilakukan minimal 14 hari," paparnya.
Diketahui, Pasukan Pengamanan Presiden RI (Paspampres) dibuat kalang kabut dengan aksi seorang wanita yang melempar air dan sendal ke arah Presiden RI Joko Widodo.
Saat itu, Jokowi menghadiri acara rembuk kemerdekaan relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Minggu (27/8).
Dalam acara tersebut, relawan Bobby Nasution berebutan mencoba bersalaman dengan Jokowi. Kemudian salah seorang wanita tiba tiba saja membuat keributan. Paspampres langsung mendatanginya dan mendorongnya menjauh dari kerumunan itu.
Wanita tersebut langsung menyiramkan air mineral ke arah Paspampres. Saat itu, Jokowi tidak menyadari aksi wanita tersebut. Jokowi terus meladeni para relawan yang berebutan ingin bersalaman dengannya.
"Mundur - mundur. Jangan bikin rusuh kamu di sini," kata seorang petugas Paspampres sambil mendorong wanita tersebut menjauhi kerumunan relawan.
Karena terus didorong Roida Tampubolon pun tersungkur. Dia terus menangis meminta keadilan.
"Tolong, kami mencari keadilan, kami mencari keadilan," ujar Roida berteriak.
Wanita tersebut terus histeris. Lalu ia mencoba berdiri. Setelah itu, ia langsung melemparkan sendalnya ke arah kerumunan Jokowi. Beruntung lemparan tersebut langsung dihadang Paspampres.
Petugas kembali mencoba mengamankan wanita itu. Diapun didorong ke arah belakang menjauh dari acara. Sementara itu relawan lainnya yang menyadari aksi wanita itu langsung meneriakinya.
Lalu Roida Tampubolon menjatuhkan diri saat didorong petugas. Ia mencoba menendang petugas yang mendekatinya. Lalupetugas berusaha menyeret nya.
"Bawa.... Bawa..... Bawa...," ucap petugas Paspampres mengarahkan untuk menggotong wanita itu.
Lalu petugas Paspampres memegangi tangan dan kaki wanita tersebut mencoba menggotongnya meninggalkan lokasi. Tak hanya itu, petugas juga melarang sejumlah wartawan memvideokan keributan tersebut.
"Jangan rekam, jangan rekam," ujar petugas Paspampres kepada wartawan.