Kesaksian Warga Lihat Imam Masykur Diculik Sore Hari oleh Pria Cepak

CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2023 07:36 WIB
Imam diculik sore hari di depan tokonya. Sejumlah warga sempat membela Imam, namun akhirnya mundur karena takut berhadapan dengan pria besar dan cepak.
Kios tempat Imam Masykur berjualan kosmetik. (CNN Indonesia/Muhammad Arief Bimaputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Imam Masykur (25) pemuda asal Bireuen, Aceh tewas setelah diculik dan dianiaya oleh tiga anggota TNI yakni Praka RM dari Paspampres, Praka HS dari Direktorat Topografi TNI AD dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda.

Tak hanya anggota TNI, tiga warga sipil turut terlibat. Salah satunya ZSS yang diketahui adalah kakak ipar Praka RM dengan berperan sebagai sopir dalam kasus ini.

Imam yang merupakan penjaga toko kosmetik di Jalan Sandratek RT 02/06 Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ia diduga diculik oleh beberapa oknum tersebut pada Sabtu, 12 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu pun disaksikan oleh warga sekitar yang sedang beraktivitas seperti biasa. Salah satu warga sekaligus saksi menyebut kejadian itu terjadi pada sore hari.

"Sekitar jam 5-an lah," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui CNNIndonesia.com, Selasa (29/8) sore.

Kala itu, ia sedang beraktivitas dan melihat sebuah perselisihan di depan toko kosmetik Imam. Ketika mendekat, ia melihat bahwa Imam sedang dipiting oleh orang tak dikenal dengan postur tubuh yang besar dan tegap.

Beberapa warga pun diakui sempat berusaha untuk melerai "perselisihan" tersebut. Namun, mereka batal melerai setelah orang tak dikenal itu mengaku dari anggota kepolisian.

"Dipegang sama teman kita (berusaha melerai) dipiting gitu. Dia bilang saya anggota (polisi), dilepas sama dia (warga) down juga dia. Emang yang ditangkap itu juga sempat ngelawan sempat berontak juga," jelasnya.

"Tinggi, gede, cepak. Makanya itu nge-down," imbuhnya.

Ia pun menyebut kejadian penculikan tersebut tak dilakukan sendiri. Para pelaku turut membawa mobil berjenis MPV ketika datang menculik Imam. Mobil tersebut diparkir di samping kios. 

"Dua orang yang bawa (Imam), turun (dari mobil). Yang di dalam (mobil) itu enggak tahu kita enggak datangi mobilnya ngeri juga," kata dia.

"Di samping (parkirnya) enggak di depannya," saksi menambahkan.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, kios toko berukuran sekitar 3x5 meter dengan cat cokelat itu kini tertutup rapat dan digembok.

Beberapa warga juga terlihat duduk di depan toko tersebut sambil berbincang. Beberapa di antaranya nampak mengatur lalu lintas jalan yang dipadati kendaraan dari arah Jakarta itu.

Sementara Ketua RT 02/06 tempat tinggal Imam Masykur mengatakan tak mengetahui ada kejadian tersebut.

Ia baru mengetahui perihal "penangkapan" keesokan hari dari mulut warga lainnya.

"Jadi enggak tahu sama sekali, setelah besoknya dikabarin sama warga ada penangkapan di kios penjual kosmetik," ungkapnya.

Diketahui, ketiga anggota TNI dan tiga warga sipil itu telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka di tempat terpisah.



"Sementara yang kami amankan tiga orang. TNI semua, yang dari Paspampres satu orang," kata Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi, Senin (28/8).

"Total 3 orang sipil ditahan PMJ [Polda Metro Jaya] terkait kasus ini," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Selasa (29/8).

(mab/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER