Cerita PAN di Balik Pembentukan Nama 'Koalisi Indonesia Maju'

CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2023 13:20 WIB
Saleh Partaonan Daulay mengungkap nama 'Koalisi Indonesia Maju' bermula dari pertemuan yang dihadiri sekjen dan petinggi Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.
Prabowo saat berpidato di agenda deklarasi koalisi partai PAN, Golkar dan PKB. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkap cerita di balik pembentukan nama 'Koalisi Indonesia Maju' yang berisi PAN, PKB, Golkar, Gerindra dan PBB untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Saleh menjelaskan asal muasal pemberian nama koalisi bermula dari digelarnya pertemuan pendahuluan yang dihadiri para sekjen dan petinggi Gerindra, PKB, Golkar dan PAN di Jakarta.

Ia lupa kapan tanggal persisnya pertemuan tersebut. Namun, ia mengatakan pertemuan itu digelar beberapa hari sebelum puncak perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta 28 Agustus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi waktu kami bertemu beberapa teman-teman lintas partai sebelum ada nama ini, memang kami sudah ingin buat nama baru. 'Ya udah kita buat nama baru'. Ini [pertemuan] sebelum nama itu dibuat," cerita Saleh kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/8).

Dalam pertemuan itu, lanjut Saleh, menghasilkan salah satu butir kesimpulan rapat untuk membentuk nama baru koalisi baru para parpol pengusung Prabowo.

Namun, dalam pertemuan itu disepakati menyerahkan ke para ketua umum parpol masing-masing untuk memikirkan nama koalisi tersebut.

"Lalu dari situ kami juga coba-coba buat nama. Tapi akhirnya disepakati jangan kita buat nama, tapi lebih pas para ketum yang buat nama. Jadi perwakilan partai sampaikan kesimpulan ini ke ketum masing-masing. Jadi salah satu butir kesepakatan adalah segera ajukan nama koalisi," kata Saleh.

Setelah itu, Saleh mengatakan tiap-tiap para petinggi kemudian menyampaikan ke ketum masing-masing terkait kesimpulan rapat tersebut.

Namun, Saleh mengklaim tak mengetahui secara persis bagaimana komunikasi yang terjalin antarketum parpol sehingga muncul nama Koalisi Indonesia Maju. Ia hanya meyakini ketum parpol pasti sudah berkomunikasi untuk menyepakati nama tersebut.

Saleh juga bercerita para ketum parpol sempat berdiskusi sebelum digelarnya puncak HUT PAN di Hotel Sultan Senin lalu.

"Tapi setahu saya sebelum acara di HUT PAN ada diskusi sebelumnya ya. Bermusyawarah juga. Lalu mereka berfikir bahwa nama terbaik itu nama Koalisi Indonesia Maju. Jadi itu kan baik Golkar, Gerindra, PAN Dan PKB sudah keliatannya enggak ada masalah soal itu," kata dia.

Saleh mengklaim tak ada komunikasi dengan Presiden Jokowi soal nama Koalisi Indonesia Maju ini. Atribusi 'Indonesia Maju' diketahui sama dengan nama koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 maupun dengan nama kabinet Jokowi-Ma'ruf saat ini.

Saleh mengklaim nama baru koalisi itu sebetulnya sudah tak jadi persoalan di internal koalisi. Terpenting baginya, nama koalisi ini menjadi simbol perjuangan koalisi Prabowo untuk melanjutkan capaian yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi selama dua periode menjabat.

"Menurut saya nama ini simbol perjuangan untuk melanjutkan capaian yg diperoleh dan harapannya kan keberhasilan lebih besar yaitu Indonesia maju dalam 10 tahun ke depan lagi," kata dia.

"Ini tafsir di kita memang Koalisi Indonesia Maju maksudnya 'meneruskan'. Kalau yang lain kan ada 'perubahan', nah ini kita 'meneruskan', 'melanjutkan'. Melanjutkan itu wajib," tambahnya.

Di satu sisi, Saleh turut angkat suara soal Cak Imin tak dilibatkan dalam pembentukan nama baru koalisi pengusung Prabowo itu. Baginya, pernyataan politik yang dilontarkan seseorang bisa saja ditafsirkan secara berbeda-beda.

"Karena statement politik itu adalah teks. Dalam padangan filsafat itu teks itu dibaca pendengar, pembaca itu ditafsirkan. Kadang-kadang tafsirnya itu yg mungkin berbeda-beda antara satu orang dan orang lain. Ada yang dekat dengan makna sesungguhnya bahkan kadang ada yang jauh dan ada yg dimaknai menyimpang dari sebetulnya diinginkan penulis atau pembicara," kata dia.

Sebelumnya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklarifikasi alasan Cak Imin tak dilibatkan saat memberi nama Koalisi Indonesia Maju. Menurut Muzani, Prabowo semula sempat menunggu Cak Imin saat nama itu sudah disepakati para ketua umum yang lain.

Namun hingga acara peringatan HUT PAN dimulai, Cak Imin tak kunjung datang. Walhasil, ia mengatakan Prabowo tak sempat menyampaikan hingga ia mengumumkannya di tengah sambutan.

"Maka ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikkan apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut," kata Muzani, Senin lalu.

Nama Koalisi Indonesia Maju itu diumumkan langsung oleh Prabowo di HUT ke-25 PAN yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8).

Nama itu menggantikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ketika Gerindra baru berkoalisi dengan PKB dan mendeklarasikan piagam koalisi di Sentul, Jawa Barat pada pertengahan Agustus 2022. Kala itu, Gerindra dan PKB menyetujui beberapa poin kesepakatan usai berkoalisi. Di antaranya mengatur penentuan capres dan cawapres KKIR merupakan kewenangan Prabowo dan Cak Imin.

(rzr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER