Ricky Ham Pagawak Minta Maaf Usai Mengamuk di PN Makassar
Bupati Mamberamo Tengah nonaktif Ricky Ham Pagawak meminta maaf setelah mendorong staf Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Sulawesi Selatan. Ricky emosi borgolnya tidak dilepaskan oleh ajudannya.
Menurut Ricky kejadian tersebut merupakan murni kesalahpahaman dengan staf jaksa KPK, saat ia meminta dilepaskan borgolnya di Lobby PN Makassar.
"Saya bilang kamu ini salah paham, tapi akhirnya kita saling minta maaf," kata Ricky sebelum memasuki ruang sidang, Rabu (30/8).
Ricky beralasan permintaan melepas borgol karena hendak menyalami lima saksi yang merupakan stafnya di Mamberamo Tengah.
"Saya suruh buka borgol. Ada saksi staf saya, secara budaya harus jabat tangan salam. Anak buah saya jadi saksi jadi saya mau jabat tangan budaya kami," ungkapnya.
Ricky mengaku ingin memeluk serta menyalami stafnya yang saat itu menangis ketika bertemu.
"Yang satu (pengawal) sudah buka, yang satu tidak boleh dibuka. Saya bilang buka karena itu staf (saksi) saya mau jabat tangan. Mereka nangis pas saya datang berkerumun," jelasnya.
Sementara itu, staf jaksa KPK, Waluyo mengaku sudah bertemu dengan Ricky Ham Pagawak dan saling memaafkan atas kejadian tersebut.
"Sudah minta maaf, bahkan tadi sempat peluk saya, sambil minta maaf," kata Waluyo.
(mir/isn)