WAWANCARA EKSKLUSIF

SBY Ungkap Pemicu Kerenggangan, Sebut Megawati Tak Jahat

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2023 21:16 WIB
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat melakukan sesi wawancara dengan CNN Indonesia di kediamannya. Jawa Barat, Selasa, 29 Agustus 2023. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Bogor, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal isu kerenggangan hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sejak lama. Meski dinilai punya hubungan tak baik, SBY mengaku menghormati putri Bung Karno itu.

SBY menduga faktor Pilpres 2004 dan 2009 silam yang berlangsung sengit masih membekas sampai sekarang dan berimbas pada hubungan dua politikus senior ini.

Di dua pemilihan presiden langsung oleh rakyat itu, keduanya berhadapan dan SBY menyapu bersih kemenangan.

Pilpres 2004 SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi di putaran kedua. Sementara di 2009, SBY-Boediono mengalahkan Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto.

"Kalau ditanya apa ada hal khusus, saya berpikir mungkin kompetisi kami berdua dulu 2004 dan 2009 dipandang cukup keras," ucap SBY saat wawancara dengan CNN Indonesia di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/8).

Pilpres tahun 2004 diikuti oleh lima pasangan calon. Mereka adalah Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, SBY-Jusuf Kalla, Hamzah Haz-Agum Gumelar.

Sementara Pilpres 2009 lalu terdapat tiga peserta, yakni SBY-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto.

"Ini pertama kali ada kampanye berhadap-hadapan, ada debat. Tentu barang kali ada bekasnya bagaimana pun itu," ucap SBY.

Megawati menyalami SBY saat saat menghadiri pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). ANTARA FOTO/Olhe/Lmo/nz.

Tak hanya itu, SBY mengatakan terdapat perbedaan sikap yang diambil Demokrat dan PDIP selama hampir 20 tahun terakhir ini. Ketika masih menjabat sebagai presiden di 2004-2014, SBY mengatakan PDIP mengambil langkah sebagai oposisi.

Begitu pula sebaliknya saat PDIP memenangkan pemilu. Partai Demokrat mengambil sikap sebagai parpol di luar pemerintahan ketika PDIP memimpin koalisi pemerintahan sejak 2014.

"Sekarang Ibu Mega dan PDIP di pemerintahan, Demokrat di luar. Ini bikin jarak tentunya tanpa kita desain dan kita sadari," kata SBY.

Meski demikian, SBY mengatakan dirinya dan Megawati tak pernah saling mengganggu satu sama lain. Megawati, lanjutnya, tak pernah mengganggu Demokrat dan keluarga SBY. Begitu pun SBY tak pernah mengganggu PDIP ketika dirinya masih menjadi presiden.

"Saya hormati Ibu Megawati dengan keluarganya. Itu modal penting bagaimana Bu Megawati, saya katakan tak pernah mengganggu dan bahasa rakyatnya, Bu Mega tidak jahat. Saya juga tentu tak mungkin jahat kepada Bu Megawati atau kepada siapapun," kata dia.

SBY yakin peluang untuk bertemu secara khusus dengan Megawati sangat mungkin akan terjadi. Ia pun berharap pertemuan dengan Megawati nanti bisa berlangsung dalam suasana yang baik.

SBY pun menegaskan tak memiliki perbedaan pandangan atau ideologi bernegara dengan Megawati selama ini.

"Jadi sejarah mencatat. Saya masih punya keyakinan pada saatnya nanti pertemuan itu akan terjadi. Saya yakini time will tell. Karena rakyat itu kan senang pemimpin rukun," kata dia.

Megawati Soekarnoputri (tengah) berjabat tangan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) beserta istri Ani Yudhoyono (kedua kanan) saat menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/17.

Mimpi satu gerbong dengan Mega

SBY turut menjelaskan soal kicauannya di Twitter soal mimpi. Kala itu SBY menuliskan mimpi Megawati, Presiden Jokowi, serta Presiden ke-8 RI, berangkat dengan kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di perjalanan, dalam mimpi SBY, mereka menyapa hangat rakyat Indonesia yang pernah mereka pimpin dengan kesungguhan hati.

SBY menjelaskan bahwa mimpi itu cerminan dari apa yang dipikirkan, dirasakan dan dihadapi oleh seseorang. Karenanya, ia mengatakan sangat bagus bila hubungan antarpemimpin dan mantan presiden terjaga dengan baik di Indonesia.

"Saling menyapa dan silaturahmi. Itu kan teduh, rakyat suka. Mbak Puan ketemu AHY positif. Rakyat senang ada pertemuan Mbak Puan dan AHY. Karena itu Mungkin muncul dalam mimpi saya tentang keindahan kalau semua bisa saling menyapa dan silaturahmi kembali," kata SBY.

SBY menjadi presiden dalam dua periode: 2004-2014. Sebelum menjadi Presiden, SBY adalah salah satu anggota kabinet Megawati saat ia menjadi Presiden. SBY menduduki jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) sejak era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Jabatan ini berlanjut meski Gus Dur lengser dan digantikan Megawati pada 2001. SBY kemudian mundur beberapa bulan sebelum Pemilu 2024 dan kemudian mencalonkan diri menjadi salah satu kandidat.

Sejak saat ini, hubungan Mega dan SBY dinilai renggang, bahkan sampai sekarang. Pertemuan keduanya dalam dua dekade terakhir bahkan bisa dihitung. 

Usai pertemuan dua anak mereka, Agus Harimurti Yudhoyono dan Puan Maharani, wacana pertemuan keduanya kembali mengemuka. Namun wacana itu tak kunjung terjadi hingga saat ini.

(rzr/bmw)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Siswa SMA Belajar Politik Bersama SBY

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK