Sebanyak 19 orang jadi korban kecelakaan maut yang melibatkan bus Sugeng Rahayu vs bus Eka Cepat di jalur Ngawi-Madiun, Kamis (31/8).
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan peristiwa itu terjadi saat bus Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY yang dikemudikan oleh AS bergerak dari arah selatan ke utara. Sedangkan dari arah berlawanan melaju bus Eka S 7551 US dikemudikan oleh CP.
Sesampainya di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10 Tambakromo, di jalur bus Sugeng Rahayu, tiba-tiba melintas seorang pejalan kaki berinisial AS. Sopir pun kaget dan membanting setir ke arah kanan, ke jalur bus Eka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Searah di depannya berjalan pejalan kaki AS. Menurut keterangan saksi yang ada di TKP dan kondektur bus Eka, sopir bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki yang ada di depannya sehingga mengambil haluan ke arah kanan, ke jalur bus Eka," kata Argo melalui keterangannya kepada CNNIndonesia.com.
"Karena diduga kurang memperhatikan arus lalin yang ada serta kurang hati-hati dalam menjaga jarak atau sudah dekat, sehingga terjadi tabrak depan kanan bus Sugeng Rahayu, bagian depan kanan bus Eka dan pejalan kaki tersebut," katanya.
Adu banteng dua bus itu pun tak terhindarkan. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua orang luka berat dan 14 orang luka ringan.
"Penanganan korban di RS Geneng, RSUD Ngawi dan RS Widodo Ngawi," pungkasnya.
Berikut daftar korban kecelakaan maut bus Sugeng Rahayu vs bus Eka Cepat:
Penumpang bus Sugeng Rahayu
Penumpang bus Eka