Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengonfirmasi soal Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin sebagai pengganti dirinya.
Menurutnya, Bey akan bertugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat mulai Selasa, 5 September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pria kelahiran Bandung ini sebelumnya Deputi Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden," ujar pria yang akrab disapa Emil dalam akun Instagram-nya, Jumat (1/9).
Emil juga mengucapkan selamat serta menitipkan Jawa Barat kepada Bey lantaran tugasnya hampir selesai. Ia juga bersedia dimintai pertolongan jika Bey membutuhkan.
"Selamat bertugas Kang Bey. Titip cintai warga Jawa Barat. Titip pertahankan yang baik-baik dari prestasi Jawa Barat. Titip sempurnakan yang kurang-kurang dari pembangunan Jawa Barat," katanya.
"Saya selalu siap 24 jam jika dibutuhkan untuk membantu apapun terkait Jawa Barat. Doa kami semua untuk Kang Bey. Bismillah," imbuhnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut Bey Machmudin ditunjuk sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat pengganti Ridwan Kamil.
Ia juga mengonfirmasi penunjukan Nana Sudjana sebagai Pj. Gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo. Ngabalin mengatakan keputusan telah diambil dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA).
"Ya, ya, ya, kemarin diputuskan, Presiden memimpin langsung," kata Ngabalin saat dihubungi, Jumat (1/9).
Bey Machmudin adalah pejabat eselon Ia di lingkungan Sekretariat Presiden. Ia menjabat Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Sementara itu, Nana Sudjana adalah mantan Kapolda Metro Jaya. Ia juga pernah menjabat Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.
Ngabalin menyebut ada beberapa nama lain yang juga ditunjuk sebagai pj. gubernur. Mereka adalah Hasanudin sebagai Pj. Gubernur Sumut, Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj. Gubernur Bali, Ridwan Rumasukun sebagai Pj. Gubernur Papua, dan Ayodhia Kalake sebagai Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake.
Kemudian ada Pj. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, Pj. Gubernur Kalbar Harrison Azroi, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi, dan Pj. Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin.
Kapuspen Kemendagri Benni Irwan membenarkan telah dilaksanakan sidang TPA untuk menetapkan sejumlah Pj. gubernur. Namun, ia tak mengungkap nama-nama para Pj. gubernur tersebut.
"Untuk pelantikan, sambil menunggu Keppres, kita berharap bisa dilaksanakan sebelum atau pada saat akhir masa jabatan. Saat ini, kami masih menunggu arahan Bapak Mendagri," kata Beni menambahkan.
Sebelumnya, 17 gubernur akan habis masa jabatannya tahun ini. Berdasarkan UU Pilkada, semua pemilihan kepala daerah diserentakkan pada November 2024.
Untuk mengisi kekosongan jabatan, akan ada penunjukan penjabat kepala daerah. Pj. gubernur dipilih oleh presiden dari deretan pejabat pimpinan tinggi utama setara eselon I.
Masa jabatan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Ridwan Kamil di Jawa Barat akan habis 5 September 2023.
(psr/fra)