Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengukuhkan ribuan relawan kebencanaan desa se-Kabupaten Klaten di Alun-alun Klaten, Jumat (1/9). Pengukuhan ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain Ganjar, pengukuhan ini juga dihadiri Forkopimda, Komisi IV DPR RI, Anggota DPRD Provinsi, Kepala OPD, Camat, dan masyarakat Kabupaten Klaten.
Dalam sambutannya, Ganjar mengapresiasi Klaten dengan adanya pengukuhan ribuan relawan desa di Klaten. "Ini ada relawan setiap desa dan kelurahan itu keren," kata Ganjar.
Ganjar mengaku senang dengan pengukuhan tersebut, mengingat situasi saat ini Indonesia, tak terkecuali Jawa Tengah, tengah berada di periode musim kemarau, sehingga relawan bisa menolong yang kesulitan air.
"Untuk itu kita siapkan relawan ini, kita gerakkan semuanya dan relawan ini bisa ringan tangan untuk membantu dengan senyum dan rasa kemanusiaan," jelas Ganjar.
![]() |
Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan setiap desa memiliki 15 orang relawan. Kabupaten Klaten memiliki 401 desa sehingga total ada 6.015 orang relawan yang dikukuhkan.
"Kabupaten Klaten ini merupakan kabupaten rawan bencana dan nomor empat di Jawa Tengah, kami siapkan relawan yang membantu dalam kondisi yang dibutuhkan masyarakat Klaten," kata Sri Mulyani.
Selanjutnya sebagai tanda dikukuhkannya sebagai relawan, secara simbolis Ganjar dan Sri memberikan rompi relawan kepada lima desa yakni Desa Sekarsuli, Desa Ngering, Desa Temu Ireng, Desa Bowan, dan Desa Karangpakel.
Rangkaian pengukuhan relawan disertai dengan jalan sehat bersama, dan konser sosialisasi Gempur Rokok Ilegal bersama Abah Lala. Acara ditutup dengan pengundian hadiah bagi relawan dan peserta jalan sehat.
(adv/adv)