Gerindra Sebut Koalisi dengan PKB Otomatis Berakhir

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 20:11 WIB
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco memastikan partainya akan tetap menjalin komunikasi baik dengan PKB meskipun kini berbeda poros koalisi di Pilpres 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kerja sama politik antara partainya dengan PKB otomatis berakhir setelah Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menerima tawaran NasDem untuk berkoalisi. (CNN Indonesia/ Muhammad Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kerja sama politik antara partainya dengan PKB otomatis berakhir setelah Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menerima tawaran NasDem untuk berkoalisi.

"Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama Politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya," kata Dasco dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasco memastikan partainya akan tetap menjalin komunikasi baik dengan PKB meskipun kini berbeda poros koalisi di Pilpres 2024.

"Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," ujarnya.

Di sisi lain, Dasco menyebut perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dilakukan Prabowo Subianto juga bukan untuk 'menyingkirkan' PKB dari koalisi.

Menurutnya, penamaan KIM terjadi spontan pada perayaan HUT PAN, 29 Agustus lalu. Saat itu Prabowo melihat semua partai koalisi adalah bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang sama-sama bertujuan melanjutkan program Presiden Jokowi.

"Bahwa pemberian nama KIM bukan berarti membubarkan kerjasama politik antara Gerindra dan PKB, serta menghilangkan hak PKB, karena sejatinya perubahan nama itu bertujuan menyolidkan empat partai yang berkoalisi," katanya.

Di sisi lain Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengungkap partainya sudah keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digagas Prabowo Subianto.

"Kan Ketua Umum kami sudah dikasih tahu kalau nama koalisinya sudah bukan KKIR lagi. Otomatis dengan sendirinya ya [cabut]," kata Hasanuddin, di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya.

PKB resmi menerima tawaran kerja sama NasDem, untuk menjodohkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diumumkan usai DPP PKB menggelar rapat pleno gabungan bersama Dewan Syuro dan Tanfidziyah, serta DPW se-Indonesia, di Kantor DPW PKB Jatim, Surabaya, Jumat (1/9) sore.

"Barusan diputuskan yang pertama kami menerima dan akan menindaklanjuti lamaran Partai Nasdem kepada Ketua Umum kami Gus Muhaimin, untuk bersama maju Pilpres 2024 dengan saudara Anies Baswedan," kata Sekjen DPP PKB Hasannudin Wahid.

Keputusan itu diambil setelah DPP PKB menggelar rapat pleno pertama di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9) pagi. PKB akan melanjutkan komunikasi dengan NasDem.

(fra/khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER