'Kiamat' Kekeringan, MUI Bekasi Minta Warga Salat Minta Hujan

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Sep 2023 11:50 WIB
MUI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyerukan warga Muslim melaksanakan salat sunah istisqa untuk meminta hujan menyusul kekeringan yang terus memburuk.
MUI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyerukan warga Muslim melaksanakan salat sunah istisqa untuk meminta hujan menyusul kekeringan yang terus memburuk. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyerukan warga Muslim di daerah tersebut melaksanakan salat sunah istisqa atau ibadah salat meminta hujan menyusul kekeringan yang terus memburuk.

Arahan itu tertuang melalui surat edaran Nomor: 05/MUI/KAB-BKS/VIII/2023. Seruan ini sejalan dengan peningkatan status kebencanaan daerah dari semula siaga darurat bencana menjadi tanggap darurat bencana kekeringan yang diberlakukan Pemkab Bekasi mulai 31 Agustus sampai 13 September 2023 mengacu Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep.567-BPBD/2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta berkenaan dengan kondisi minim curah hujan di Kabupaten Bekasi maka MUI menyampaikan seruan kepada umat Islam untuk salat sunah istisqa secara berjamaah di masjid maupun di lapangan wilayah masing-masing," kata Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi KH. Muhiddin Kamal di Cikarang, Sabtu (2/9).

Menurut dia salat sunah ini sesuai keyakinan agama Islam, merupakan bentuk ikhtiar secara keagamaan dengan harapan hujan akan datang di musim kemarau yang telah terjadi belakangan di daerah itu akibat fenomena El Nino.

MUI Kabupaten Bekasi juga merencanakan akan menggelar salat istisqa ini secara berjamaah di masjid atau lapangan plaza kompleks Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.

"Nanti kami konsultasikan dulu ke Bagian Kesra untuk pelaksanaannya. Kami berharap seruan ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana seruan yang sudah diedarkan," kata Muhiddin.

Merujuk pada data Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi, hingga Jumat (1/9), ada 24 desa di 10 kecamatan terdampak bencana kekeringan dengan jumlah warga terdampak sebanyak 47.713 jiwa dari 12.206 kepala keluarga.

Sebanyak 10 kecamatan terdampak kekeringan itu antara lain Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu, Serang Baru, Cikarang Pusat, Pebayuran, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, Muaragembong, serta Kecamatan Setu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan pada Jumat kemarin juga telah turun langsung ke lapangan bersama BPBD, PMI, Baznas, Damkar, PDAM Tirta Bhagasasi, serta unsur swasta untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah.

(antara/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER