Sekjen Gerindra Dapat WA dari Cak Imin, Keluar dari Koalisi Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah resmi keluar dari Koalisi Indonesia Maju, pengusung bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu diketahuinya usai Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghubungi pihaknya melalui WhatsApp (WA).

"PKB sudah mengambil keputusan dan tadi malam Pak Muhaimin sudah kontak, sudah WA kepada kami," kata Muzani usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan PBB Zona II di DBL Arena, Surabaya, Minggu (3/9).

Gerindra pun menghargai keputusan PKB itu. Tapi, kata dia, kedua pihak percaya kejadian ini bukanlah sebuah perpisahan. Mereka yakin akan bertemu dan menjalin kerja sama politik di lain kesempatan.

"Tentu kami menghormati. Ini bukan perpisahan apalagi perpecahan. InsyaAllah kami akan ketemu dalam detik yang sama," katanya.

Lihat Juga : Kutip Ucapan SBY, Yusril Sindir Partai Membelot dari Prabowo

Meski demikian, Muzani mengakui, Gerindra tentu merasa kehilangan akibat hengkanganya PKB ke koalisi lain. Rasanya, kata dia, bahkan seperti ditinggalkan kekasih.

"Itu seperti elu ditinggal pacar, tiba-tiba meninggalkan, tapi ya sudah itu pilihannya," pungkas Muzani.

Seperti diketahui Gerindra dan PKB telah menjalin koalisi sejak 13 Agustus 2022 silam, dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Persis setahun setelahnya, 13 Agustus 2023, nama koalisi itu berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM), usai bergabunganya PAN dan Golkar.

PKB kemudian tiba-tiba meninggalkan koalisi itu setelah menerima pinangan Partai NasDem, untuk mendeklarasikan Anies Baswedan-Cak Imin sebagai pasangan bakal capres-cawapres.

Deklarasi ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9).

Lihat Juga : Burhanuddin Muhtadi: Demokrat Condong Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar