Yusril Minta Partai-partai Koalisi Prabowo Tak Lagi Paksakan Kehendak

CNN Indonesia
Senin, 04 Sep 2023 09:43 WIB
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra berharap setelah kepergian PKB, koalisi pendukung Prabowo harmonis dan tak ada ambisi-ambisian memaksakan kehendak sendiri menjadi cawapres. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, berpesan agar partai di Koalisi Indonesia Maju tak memaksakan kehendaknya bila usulan bakal cawapresnya tak diterima sebagai pendamping bakal capres Prabowo Subianto.

Yusril berharap Koalisi Indonesia Maju yang menyisakan Gerindra, Golkar, PAN, PBB dan Partai Gelora bisa terus harmonis.

"Koalisi kami ini kan yang tersisa--setelah PKB pergi--mudah-mudahan ini koalisi yang harmonis. Artinya tidak ambisi-ambisian terus memaksakan kehendaknya sendiri," kata Yusril, usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan PBB Zona II di DBL Arena, Surabaya, Minggu (3/9).

Yusril mengaku tak ingin, ada partai yang marah bila kehendaknya atau usulannya jadi bakal cawapres Prabowo, tak dituruti.

"Jadi kalau kehendaknya tidak terpenuhi, terus marah, terus keluar, kami tidak berkehendak seperti itu," ucapnya.

Dia mengklaim PBB adalah partai yang dewasa dan siap menerima bila usulannya soal bakal cawapres pendamping Prabowo tak diterima.

"Dan PBB sebenarnya sudah cukup dewasa menghadapi hal-hal seperti ini. Cukup pahamlah pergolakan politik seperti itu dalam kerjasama yang lalu," kata dia.

Koalisi Prabowo terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PBB dan Partai Gelora. Sebelumnya, PKB memutuskan keluar dari koalisi setelah Ketua Umum Muhaimin Iskandar dipinang sebagai cawapres oleh NasDem yang mengusung capres Anies Baswedan. 

(frd/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK