AHY: Demokrat Tetap Usung Perubahan, Ikhtiar Gabung Koalisi Lain
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya akan teguh berikhtiar memperjuangkan perubahan dan perbaikan dengan berkoalisi bersama partai lain.
Pernyataan ini disampaikan menyusul sikap NasDem dan Anies Baswedan berpaling meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
"Dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan itu, Demokrat akan ikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki cara pandang nilai dan etika politik," ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Senin (4/9).
Ia juga mengingatkan seluruh kader untuk tetap berjalan maju untuk menyongsong perjalanan politik Partai Demokrat yang baru, bersih, dan bertujuan baik.
Dirinya juga mengaku merasa bersyukur dengan kondisi Partai Demokrat saat ini. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa Allah masih sayang.
"Saya mengajak semua bersyukur karena Allah masih sayang kepada kita, bisa jadi ini adalah cara tuhan menyelamatkan kita dari hal yang lebih buruk," tuturnya.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar seluruh kader partainya berlapang dada usai NasDem dan Anies meminang Cak Imin sebagai cawapres.
SBY mengingatkan kejadian ini merupakan cobaan yang akan menguatkan. Ia pun mengutip Surat Al Insyirah ayat ke-6 'Innama'al Usri Yusro' yang bermakna 'Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan'.
"Saya sangat mengerti perasaan emosi para kader. Saya minta, mari kita tenangkan hati kita, pikiran kita, ini bukan kiamat, ini bukan akhir dari perjuangan kita, bukan. Ini harus kita maknai sebagai ujian dan cobaan," kata SBY dalam rapat Majelis Tinggi Demokrat di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9) sore.
SBY mengatakan sejauh ini Demokrat sudah mengalami dan ditempa berbagai cobaan, namun menurutnya Demokrat selalu bisa mengatasi masalah tersebut dan bangkit bersama.
Presiden ke-6 RI itu pun berharap agar ke depannya Demokrat tidak lagi salah pilih dan menemukan partner yang baik dan berkelanjutan di masa depan.
"Saya yakin ini rencana Tuhan, dan rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia. Insya Allah kita akan mendapat yang lebih baik di masa depan," ujarnya.
Saat ini, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diisi Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PAN belum menentukan bakal cawapres untuk Prabowo Subianto.
Begitu pula dengan PDIP dan PPP, dua partai tersebut juga belum menentukan siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
(psr/gil)