Cak Imin Ungkap Momen Minta Izin ke Jokowi Sebelum Jadi Cawapres Anies

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2023 11:40 WIB
Cak Imin mengaku sempat meminta masukan Jokowi sebelum memutuskan jadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Cak Imin minta izin ke Jokowi sebelum jadi cawapres Anies. CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku sempat meminta masukan dari Presiden Joko Widodo sebelum memutuskan mendampingi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Cak Imin menyebut rencana meminta masukan dari Jokowi itu muncul pada Selasa (29/8) ketika internal PKB sedang berdiskusi soal keputusan Cak Imin menjadi Cawapres Anies.

Namun, kala itu Imin mengaku pihaknya belum berani mengambil keputusan sehingga dirinya hendak meminta pendapat dari para senior termasuk Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selasa malam saya rapat internal DPP, masih fifty-fifty gitu tapi sudah harus ada mengarah. Rabu pagi sudah hampir terjadi arah itu, tapi belum berani memutuskan. Saya bilang saya akan konsultasi dengan semua senior jangan keputusan," kata Imin dalam tayangan Mata Najwa yang disiarkan melalui YouTube Najwa Shihab, Senin (4/9) malam.

"Saya itu langsung minta waktu beliau (Jokowi) sowan kemudian oke dicari waktu segera dari teman-teman di sana," imbuhnya.

Lantaran waktu pengambilan keputusan yang singkat di tengah kesibukan Jokowi yang padat, Cak Imin mengaku tak sempat bertemu Jokowi sebelum mengambil keputusan itu.

Bahkan, Imin mengaku sempat berupaya hendak melakukan konsultasi dengan Jokowi di sela-sela suatu acara. Namun, upaya itu tetap tak terwujud.

"Sampai hari Kamis, Jumat dua hari tidak mendapatkan waktu yang tepat karena kesibukan beliau, hampir saya kejar di acara di Senayan," ujar Imin.

Kendati demikian, Imin mengaku tetap melaporkan keputusan menjadi cawapres Anies melalui pesan kepada Jokowi lantaran tak bisa bertemu langsung.

"Karena enggak keburu juga akhirnya saya mengirimkan pesan-pesan saja mewakili waktu untuk sowan belum bisa dilaksanakan," jelas Imin.

PKB saat ini masih di berada dalam koalisi Indonesia Maju kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Partai politik yang tergabung di koalisi Jokowi kini terpecah di tiga kubu menjelang Pilpres 2024.

PKB dan NasDem mendukung capres Anies Bawedan. PAN, Golkar, Gerindra mendukung Prabowo Subianto. Sementara PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo.

(mab/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER