Alasan PDIP Pilih Arsjad Rasjid Jadi Ketua TPN Ganjar: Paham Anak Muda

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2023 19:18 WIB
Menurut PDIP, Arsjad Rasjid bisa memahami karakter anak muda yang akan jadi mayoritas pemilih di Pemilu 2024.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid, dipilih jadi Ketua TPN Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkap sejumlah alasan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid dipilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Said mengungkap ada lima hal yang menjadi pertimbangan koalisi memilih Arsjad. Pertama, dia merepresentasikan kelompok muda. Menurut dia, hal itu dianggap penting karena lebih dari 50 persen pemilih pada pemilu 2024 merupakan pemilih muda.

"Kami membutuhkan kepemimpinan anak muda, sekaligus memahami karakter anak muda," kata Said dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, Arsjad memiliki pengalaman panjang di dunia usaha. Said mengaku ingin kepemimpinan Ganjar ke depan mempertimbangkan aspek ramah bisnis.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan peran dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, Arsjad dianggap banyak membantu sejumlah program ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya ikut membantu program Presiden Jokowi membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Agenda pembangunan Ganjar Pranowo adalah meneruskan fondasi pembangunan yang telah di bangun oleh Presiden Jokowi," ucap dia.

Keempat, Arsjad memiliki hubungan baik dengan Ganjar. Ikatan keduanya telah terbentuk. Menurut Said hubungan itu menjadi modal personal yang baik.

Kelima, kepemimpinan Arsjad akan ditopang oleh unsur wakil ketua tim pemenangan, yang berasal dari unsur purnawirawan jenderal TNI, Polri, dan tokoh masyarakat.

"Gerak cepat terus melaju untuk Indonesia Maju menjadi icon Tim Pemenangan Ganjar Pranowo. Karenanya capres Ganjar dan Ketua Umum TPN akan segera membentuk dewan pakar dari berbagai ahli dan disiplin ilmu seperti akademisi, teknokrat, termasuk merekrut pakar kebijakan publik, dan lain-lain," kata Said.

(thr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER