
Warga Rempang, Batam, terlibat bentrok dengan aparat gabungan TNI, Polri, Ditpam BP Batam, dan Satpol PP, Kamis (7/9).
Bentrok terjadi saat proses pengukuran untuk pengembangan kawasan Rempang Eco City.
Keributan berawal saat warga tak setuju dengan pengembangan yang dilakukan di kampung adat masyarakat melayu.
Imbas dari keributan itu, suasana jadi tak kondusif dan gas air mata ditembakkan.
Gas air mata pun terbawa angin hingga ke area sekolah dan menyebakan beberapa siswa dilarikan ke rumah sakit.