Kalimantan Jadi Wilayah dengan Karhutla Terbanyak RI, Ada 1.148 Titik

CNN Indonesia
Kamis, 07 Sep 2023 19:59 WIB
Kalimantan menjadi wilayah dengan titik panas imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terbanyak di Indonesia.
Karhutla di Kalimantan terbanyak. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Kalimantan menjadi wilayah dengan titik panas imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terbanyak di Indonesia. Data itu peroleh BMKG dari sejumlah satelit yang diambil oleh BRIN per 6 September 2023.

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.

Data BMKG menunjukkan terdapat 1.148 titik panas di Kalimantan. Sebanyak 19 di antaranya berskala rendah, 1.117 skala sedang dan 12 titik panas lainnya berskala tinggi.

Wilayah kedua terbanyak ditemukan titik panas yakni Nusa Tenggara. Pada wilayah itu, BMKG menyebut ada 549 titik panas. Titik panas dengan skala rendah mencapai 41, kemudian skala sedang 492 dan tinggi sebanyak 16 titik panas.

Selanjutnya, total titik panas di wilayah Jawa mencapai 330. Dari jumlah itu, 44 berskala rendah, 280 berskala sedang dan 6 berskala tinggi.

Adapun titik panas di Sumatera sebanyak 292. Di wilayah ini, BMKG menyatakan 286 titik berskala sedang dan 6 berskala tinggi.

Lalu, di Sulawesi ditemukan 234 titik panas dengan rincian, 27 titik panas skala rendah, 202 skala rendah dan 5 skala tinggi. Sementara itu di Papua dan Maluku terdapat 139 titik panas. Dari jumlah itu, sebanyak 4 di antaranya merupakan titik dengan skala rendah, 133 sedang dan 2 skala tinggi.

Sebelumnya, BNPB mencatat terdapat 499 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang Januari hingga Agustus 2023. Jumlah kejadian karhutla tahun ini menjadi yang terbanyak sejak 2020.

BNPB, BMKG dan KLHK mempunyai pernyataan yang serupa terkait penyebab karhutla yakni karena adanya fenomena el-nino.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan pada tiga tahun lalu bencana yang mendominasi adalah banjir, cuaca ekstrem, dan longsor akibat pengaruh La Nina atau kemarau basah.

Kini, fenomena El Nino atau kemarau kering menyebabkan peningkatan karhutla di sejumlah wilayah.

(yla/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER