Pj Gubernur Jateng Berikan Arahan Kepada Kepala Daerah dan OPD Pemprov

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, langsung tancap gas di hari pertama kerja. Fokus pertamanya antara lain menuntaskan pekerjaan rumah atau menyelesaikan penanganan berbagai hal di provinsi setempat.

Ia mengumpulkan 35 bupati/wali kota se-Jateng dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (07/09).

"Hari ini kumpulkan kepala OPD Pemprov Jateng, wali kota/bupati di Jateng, di samping kita tetap silaturahmi lebih mengenal," ujarnya usai acara.

"Ada beberapa penekanan. Yang tentunya dengan terkait masalah perkembangan isu strategis saat ini dan kondisi yang akan kita hadapi ke depan," lanjut dia.

Nana mengatakan, menghadapi pemilu 2024 diharapkan para kepala daerah mengecek kembali terkait kesiapan dan kesungguhan dalam rangka mengawal agar pemilu berjalan lancar, tertib, situasi kondusif, dan masalah stabilitas terkondisikan.

"Kami tekankan kerja sama dengan instansi terkait. Walaupun yang di kedepankan adalah KPU dan Bawaslu. Tapi dalam pelaksanaannya, kita kerja sama. Kebersamaan sebaik mungkin agar berjalan dengan baik," bebernya.

"Kerja sama TNI-Polri, penekanan para bupati/wali kota sebagai koordinator Forkopimda, kebersamaan dalam menangani atau mengatasi berbagai permasalahan yang ada di wilayahnya," imbuh dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, berpartisipasi aktif merespons arahan Pj Gubernur Jateng. (Foto: Pemkab Jateng).

Lebih lanjut, Nana menyebut hal yang jadi perhatian selanjutnya, terkait dengan masalah perubahan iklim atau pengaruh dari dampaknya. Dalam hal in BPBD diharapkan mampu untuk mengkoordinasikan instansi terkait dalam hal penanganan kebakaran dan kekeringan di wilayah Jateng.

"Bupati dan wali kota harus menyiapkan dan kesiapsiagaan dari berbagai kejadian kebakaran agar mampu untuk diatasi. Tinggal kita antisipasi bantuan ke masyarakat saat tidak ada air," tambahnya.

Kemudian hal lain yang ia sampaikan adalah stunting, kemiskinan, inflasi dan lainnya. Menurutnya, di era gubernur sebelumnya itu sudah berjalan penanganannya. Tinggal sat ini meningkatkan apa yang akan dilakukan.

Nana juga siap melakukan stabilitas ketersediaan pangan di Jateng seiring masuknya musim kemarau. Pihaknya sudah memerintahkan satgas pangan agar menangani hal itu.

"Satgas pangan terdiri dari pemda, kepolisian dan kejaksaan. Penindakan untuk mengecek ketersediaan dari sembako khususnya beras, kami akan melakukan langkah antisipasi terhadap penyimpangan yang dilakukan oknum. Jadi ketersediaan pangan, Insya Allah di Jateng akan mampu kita atasi," pungkasnya.