PDI Perjuangan (PDIP) mengaku tak keberatan dengan dimajukannya pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 menjadi 10-16 Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai dan koalisinya siap mendaftar pada waktu yang ditetapkan.
"Kami ini taat azas. Kami partai yang ketika berkontestasi, kami memegang etika politik. Ketika kami bekerja sama, kami tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah mengkhianati. Itu yang dilakukan PDIP," tegasnya usai menghadiri Senam Bersama 1.000 Aktivis Repdem di Jalan Baru Tongkang, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 menjadi 10-16 Oktober 2023.
Sebelumnya, pendaftaran dijadwalkan pada 19 Oktober - 25 November 2023.
Aturan tersebut sedang dirancang dalam draf Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Aturan dibuat berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, UU Nomor 7 Tahun 2017 mengatur masa kampanye dimulai tiga hari setelah penetapan calon. Sementara pada UU 7/2023 terdapat permulaan yang berbeda.
"Untuk kampanye legislatif menjadi 25 hari setelah DCT (daftar calon tetap) dan untuk presiden menjadi 15 hari setelah DCT," ujar Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/9).
Dengan berbagai pertimbangan, opsi memajukan pendaftaran capres-cawapres pun diambil.
(skt/asr)