Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo

Partai Demokrat tak akan memaksakan syarat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto.

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan pihaknya akan rasional. Mereka akan mengikuti hal-hal yang telah disepakati koalisi Ganjar atau Prabowo.

Lihat Juga : Demokrat: Sandiaga Uno Kirim Utusan, Ajak Gabung ke Koalisi Ganjar

"Rasional. Rasional. Ya, kalau diajak jadi cawapres siap, tetapi kalau tidak, kami lebih rasional untuk bisa bergabung dengan koalisi," kata Herman di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (9/9).

Herman berkata ada kondisi berbeda antara saat ini dengan saat di koalisi Anies Baswedan. Kala itu, Demokrat mendorong AHY sebagai cawapres karena sudah ikut merintis koalisi.

Ia menyebut Demokrat pun tak memberikan syarat muluk-muluk ke koalisi baru. Mereka hanya mempertimbangkan peluang kemenangan.

"Alhamdulilah dua-duanya sudah membuka tinggal bagaimana kemudian mendapatkan tempat atau jalan yang lebih pas," ucapnya.

Lihat Juga : Hasto PDIP Blak-blakan soal Buka Pintu untuk Demokrat Masuk Koalisi

Herman menyebut Demokrat telah membuka komunikasi dengan koalisi dengan Prabowo dan Ganjar. Dia berkata ada kemungkinan pertemuan antara AHY dengan pimpinan-pimpinan dua koalisi itu.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Pasti karena ada limitasi pendaftaran capres cawapres. Oleh karenanya, memang harus ada keputusan cepat juga," ujarnya.

Sebelumnya, Demokrat berencana bergabung dengan koalisi lain setelah kerja sama dengan Anies Baswedan kandas. Mereka tak lagi mendukung Anies setelah deklarasi pasangan Anies-Muhaimin Iskandar.

Lihat Juga : Demokrat Tegaskan Buka Peluang Dukung Ganjar atau Prabowo

Kini, Demokrat membuka peluang bergabung dengan barisan Ganjar ataupun Prabowo. Namun, belum ada pertemuan resmi untuk mempermanenkan koalisi tersebut.