Gerindra Bentuk Tim Investigasi Kasus Dugaan Pemukulan Kader PDIP

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2023 19:22 WIB
Gerindra membentuk tim investigasi untuk menyikapi dugaan pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang terhadap kader PDIP.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya membentuk tim investigasi untuk menyikapi kasus ini. (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Gerindra membentuk tim investigasi untuk menyikapi dugaan pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang Joko Santoso terhadap kader PDIP bernama Suparjiyanto.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya hendak mengecek kebenaran kejadian tersebut. Tim tersebut telah diterjunkan ke Semarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus untuk kejadian di Kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke Kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi," kata Dasco melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/9).

Dasco menegaskan tak akan ragu mengambil tindakan tegas bila ada kader yang melakukan perbuatan tercela. Terlebih lagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah berkali-kali mengingatkan kader dalam bersikap.

Prabowo, ucapnya, telah meminta kader untuk selalu rendah hati dan dekat dengan rakyat. Kader-kader Gerindra diminta mawas diri dan terus bekerja menghasilkan dampak nyata untuk masyarakat.

Dasco meminta kader Gerindra lainnya tak terprovokasi dengan kejadian ini. Ia meminta para anggotanya untuk fokus memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

"Kepada kader di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan mawas diri serta tetap membuat iklim yang sejuk dan damai dalam kontestasi pemilu ini," ujar Dasco.

Sebelumnya, kader PDIP bernama Supajriyanto melaporkan Ketua DPC Partai Gerindra Semarang Joko Santoso atas dugaan pemukulan.

Supajriyanto mengaku dipukuli setelah memasang bendera PDIP di Kampung Cumi-Cumi, Bandarharjo, Semarang Utara. Kepolisian akan mendalami laporan itu dengan meminta keterangan dua pihak.

"Benar ada aduan ke Polda dengan terlapor nama Joko Santoso dan pelapor Supajriyanto. Terlapor diduga menganiaya pelapor pada Jumat malam. Ini masih kita dalami dengan klarifikasi dulu kedua pihak," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Satake Bayu kepada CNN Indonesia, Sabtu (9/9).

(dhf/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER