Refly Harun Kena Lempar Botol, Polisi Periksa 5 Anggota sebagai Saksi

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2023 19:30 WIB
Sebanyak lima polisi yang mengamankan diskusi diperiksa sebagai saksi kasus Refly Harun terkena lempara botol dalam diskusi di Yogyakarta.
Acara diskusi publik yang menghadirkan akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung di Kopi Nuri, Depok, Sleman, DIY, Jumat (9/9) diwarnai kisruh. (CNN Indonesia/Tunggul Damarjati)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menyebut jajarannya saat ini sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus pelemparan botol air mineral yang mengenai Refly Harun saat acara diskusi kebangsaan di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Jumat (8/9).

Ardi menuturkan, kelima orang saksi tersebut semuanya adalah anggota kepolisian yang bertugas mengamankan diskusi yang juga dihadiri Rocky Gerung sebagai salah satu pembicaranya.

"(Lima saksi) dari anggota-anggota yang melakukan pengamanan. Nanti akan kita sinkronkan, kemudian nanti diskusikan pasal-pasal apa yang akan dikenakan," kata Ardi saat dihubungi, Senin (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wakapolrestabes Semarang itu menjelaskan, dari pihak Refly Harun belum membuat laporan. Pengusutan dugaan kasus, lanjut Ardi, didasarkan pada laporan model A atau dibuat oleh anggota polisi.

"Membuat laporan sendiri dari anggota-anggota yang menjaga di sana karena memang ada dugaan terjadi tindak pidana," ujarnya.

Pihaknya selain itu juga telah mengumpulkan berbagai petunjuk macam rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian, kemudian rekaman video peristiwa tangkapan kamera handphone. Namun, baik hasil pemeriksaan saksi maupun petunjuk sejauh ini belum mengarahkan kepolisian kepada sosok terduga pelaku.

Rekaman atau potongan video menampilkan sosok terduga pelempar yang beredar di media sosial pun, kata Ardi, masih harus diuji kembali kebenarannya.

"Baru proses, berproses, kan tidak semudah itu istilahnya dari potongan-potongan video yang ada kan kita enggak bisa, kan bisa aja potongan video ini diedit terus diteruskan. Kan, banyak editor-editor video," tegas Ardi.

Ia menambahkan, gelar perkara hasil penyelidikan sudah dilaksanakan hari ini. Hanya saja Ardi belum menerima laporan menyangkut pelaksanaan dan hasilnya.

"Apakah akan kita naikkan ke tingkat penyidikan atau bagaimana saya belum mendapat laporan dari setelah gelar," ujar dia.

Refly Harun jadi salah satu korban dalam kericuhan acara diskusi publik di Kopi Nuri, Depok, Sleman, DIY, Jumat (9/9). Diskusi itu juga menghadirkan akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung 

Massa yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun sebagai pembicara merangsek ke lokasi acara. Sambil memberikan materi, Rocky mulanya santai menanggapi protes massa dengan celetukan-celetukannya, ia bahkan mempersilakan mereka mendekati mimbar.

Sampai akhirnya salah seorang dari mereka melempar sebuah botol air mineral ke arah mimbar dan mengenai Refly Harun yang duduk di sebelah Rocky.

"Pak polisi, saya protes. Karena saya dilempar dan kena leher saya," kata Refly yang tiba-tiba beranjak dari kursinya usai terkena lemparan botol.

Refly lalu meminta polisi mengamankan orang yang melemparnya dengan botol. Narasumber lain seperti Saut Situmorang dan peserta acara yang kebanyakan merupakan mahasiswa menyerukan hal yang sama.

Selang beberapa menit, acara kembali berlanjut. Rocky Gerung kemudian memberikan materinya di saat massa penolak masih saja terus meneriakkan protes dan menyela pembicara.

Selepas acara, Refly menyatakan masih mempertimbangkan untuk melapor ke polisi soal kejadian dirinya kena lempar botol air mineral. Ia merasa bersyukur lemparan tidak mengenai matanya dan tak menggunakan benda tajam.

Refly merupakan salah satu pembicara yang ditolak massa selain Rocky Gerung. Ahli hukum tata negara itu mengaku tak tahu menahu apa yang membuat massa menolak kehadirannya hingga melempar dirinya dengan sebuah botol air mineral.

(kum/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER