Karhutla Bromo Akibat Flare Prewedding Padam, 500 Hektare Terdampak

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Lembah Savana atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Jawa Timur, yang dipicu suar atau flare saat foto prewedding pengunjung sepekan lalu akhirnya padam setelah hampir sepekan.

Akibat kebakaran tersebut, BPBD Kabupaten Malang memperkirakan setidaknya 500 hektare lahan di kawasan Bromo itu terdampak. Itu masih perkiraan awal dari perhitungan visual, sehingga masih ada kemungkinan luas area yang terdampak lebih banyak lagi.

"Belum terpetakan pasti. Kisaran visual kurang lebih 500 hektare," kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat dikonfirmasi, Selasa (12/9).

Sementara ini, kata Sadono, masih ada dua titik api yang tersisa. Petugas pun masih melakukan pemadaman.

"Di sisi Watangan dan Keciri yang ada titik api. Dua titik tapi sudah mulai kecil," ucapnya.

Lihat Juga : Jokowi soal Kebakaran Bromo karena Flare Prewedding: Ya Dipadamkan

Sebelumnya diberitakan, Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo kembali mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Diduga api berasal dari ulah pengunjung yang menyalakan flare saat sesi foto prewedding, Rabu (6/9).

Akibat kejadian itu, wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara. Petugas saat ini sedang melakukan proses pemadaman.

Polres Probolinggo pun telah menetapkan satu orang tersangka dari peristiwa itu. Ia adalah AW (41) seorang manajer wedding organizer asal Lumajang.

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah aparat menemukan dua alat bukti. Selain itu tersangka juga ternyata tidak memiliki Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi)

Atas perbuatannya, AW dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D Jo pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP.

Lihat Juga : Kebakaran 6 Hari Bromo Imbas Flare Prewedding Berhasil Dipadamkan

Sementara itu, karhutla buntut flare prewedding Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo berhasil dipadamkan. Kebakaran berhasil dikendalikan setelah 6 hari upaya pemadaman sejak api berkobar Rabu (6/9) pekan lalu.

Saat ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendro Widjanarko memimpin langsung operasi pembasahan di sejumlah titik.

"Sebagaimana arahan Ibu Gubernur [red: Khofifah Indar Parawansa], kita ingin memastikan bahwa api dan asap di Gunung Bromo ini benar-benar padam," kata Gatot melalui keterangan tertulisnya, Selasa pagi.