Berlatar Santri, Dukungan Anies-Gus Imin Diyakini Bakal Terus Menguat

Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam menyebut Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar (Gus Imin) sebagai satu-satunya pasangan dengan latar belakang santri.

Gus Salam yang juga pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur menilai Anies-Gus Imim yang berakronim 'AMIN' ini sebagai pasangan yang paling memahami dunia santri. Karena itu, dia menilai, Anies dan Gus Imin akan paling memperjuangkan kepentingan santri dan pesantren dibandingkan calon lain.

Menurutnya, Anies pernah menjadi santri di Pesantren Pabelan, Magelang, Jawa Tengah, tempatnya Kiai Hammam yang merupakan alumni Pesantren Tebuireng Jombang.

"Beliau berdua adalah santri, karena Mas Anies pernah mondok di Pesantren Pabelan. Jadi sanad keilmuan Anies terhubung dengan Pesantren Tebuireng Jombang," kata Gus Salam, Rabu (13/9).

Ulama yang pernah menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU ini juga menyebut bahwa Gus Imin jelas tumbuh sebagai santri dan besar di PKB.

"Beliau tumbuh di pesantren dan di PKB, partai yang didirikan oleh para kiai. Bisa dipastikan, satu-satunya pasangan yang berlatar belakang santri adalah Mas Anies dan Gus Imin," ujar Gus Salam yang juga pernah menjabat Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Gus Salam pun meyakini dukungan kepada pasangan Amin dari kalangan santri akan menguat seiring berjalan waktu. Karena keduanya memiliki komitmen kuat untuk membawa perubahan bagi Indonesia.

"Saya kira dengan berjalannya waktu, dukungan untuk pasangan ini akan meluas, karena beliau berdua (Anies dan Gus Imin) akan membawa kejayaan Islam moderat dan kebhinekaan Indonesia," ujar Gus Salam.

"Harapannya jika Anies dan Gus Muhaimin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2024, potensi pesantren dalam berbagai aspek kehidupan bisa dieksplorasi secara maksimal, kemudian tantangan di dunia pesantren juga bisa dicarikan solusinya," pungkas Gus Salam.