Fredy Pratama Sempat Kendalikan Peredaran Narkoba di RI dari Taiwan

CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2023 16:56 WIB
Gembong narkoba Fredy Pratama disebut menyuplai dan mengendalikan siklus peredaran narkoba di Indonesia dari negara Taiwan.
Gembong narkoba Fredy Pratama disebut menyuplai dan mengendalikan siklus peredaran narkoba di Indonesia dari negara Taiwan. (iStockphoto/NoSystem images)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gembong narkoba Fredy Pratama disebut sempat menyuplai dan mengendalikan siklus peredaran narkoba di Indonesia dari negara Taiwan. Ia memiliki distributor untuk masing-masing wilayah timur dan barat Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan kedua kaki tangan itu bertugas menerima narkoba dari Fredy dan mengedarkannya di wilayah masing-masing.

Ia menjelaskan peredaran narkoba untuk wilayah Timur dilakukan Fredy melalui Kalimantan. Sedangkan untuk wilayah Barat dilakukan melalui jalur Sumatera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia larinya ke Taiwan tahun 2009, dia mengendalikan dari Taiwan. Memasukkan barang-barang haram melalui Kalimantan untuk wilayah Timur, di bagian Barat itu Sumatera," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/9).

"Kalimantan itu (distributor) W, Sulawesi itu W. Di bagian Barat itu Sumatera, Jawa itu adalah (distributor) K," imbuhnya.

Seluruh teknis proses penyaluran barang haram tersebut, kata dia, dilakukan Fredy bersama para distributornya melalui saluran aplikasi khusus seperti BBM Enterprise, Threema dan Wire.

Faktor penggunaan saluran khusus itupula yang menurutnya turut menyulitkan petugas untuk membongkar sindikat Fredy di Indonesia.

"Dia menggunakan Blackberry Messenger Enterprise yang sulit dilacak, jadi kita kumpulkan semua modus operandi dari BBM baru kita kaji ulang," tuturnya.

Sebelumnya Bareskrim Polri mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim turut menyita total sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.

Berdasarkan barang bukti yang ada, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.

Setiap bulannya, sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan modus operandi menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.

Saat ini Fredy belum juga ditangkap setelah bertahun-tahun buron. Polisi menyebut tidak tertutup kemungkinan Fredy telah mengubah wajah serta identitas untuk mengelabui penegak hukum.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER