Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengaku mendapat amanat yang besar usai direstui oleh PKS berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
"Kami, Anies Baswedan dan Gus Muhaimin, mendapatkan amanat. Amanat yang besar, tapi insya Allah bukan amanat yang berat. Amanat ini besar karena punya konsekuensi pada perjalanan bangsa," ujar Anies di DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9).
Anies mengatakan amanat besar yang diberikan ini dapat ditunaikan dengan ridha Allah SWT. Lalu, dijalankan dengan orang-orang baik, cara yang baik, serta tujuan yang baik pula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut malam ini, KPP memasuki babak baru. Menurut Anies, proses yang selama ini dijalani bukanlah proses politik tanpa tujuan.
Lihat Juga :![]() BREAKING NEWS PKS Resmi Usung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 |
Anies mengklaim misi yang dibawa, yakni membuat Indonesia menjadi sebuah negeri yang menghasilkan keadilan, kesetaraan, dan pemerintahan yang melindungi setiap tumpah darah Indonesia.
Selain itu, Anies mengungkap koalisi ini bukan hanya menargetkan menang. Ia menyebut kemenangan adalah babak awal dalam mengemban misi bersama.
"Kita bersyukur bahwa koalisi perubahan ini makin solid, insya Allah makin kuat, dan kita sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa koalisi ini mengusung misi yang insya Allah akan membawa perubahan, kesejahteraan bagi rakyat Indonesia," kata Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan PKS kepada dirinya dan Cak Imin.
Pada kesempatan yang sama, Cak Imin sempat menyinggung kebersamaan PKB dengan PKS.
Cak Imin mengatakan amanah yang diberikan PKS kepada dirinya dan Anies merupakan kepercayaan yang luar biasa. Kepercayaan itu juga disebut akan menjadi bagian dari semangat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
"Kebersamaan mas Anies, saya, dan PKS sebenarnya telah terjalin lama baik di legislatif, eksekutif, maupun di pemerintahan daerah khusus ibukota," kata Cak Imin.
"Kerja sama PKB-PKS, tercermin kita bersama-sama dalam koalisi tahun 2014, kebersamaan saya dengan almukarom Habib Salim bersama-sama menjadi bagian dari Kabinet pimpinan pak Presiden SBY," sambung dia.
Menurut Cak Imin, kebersamaan hari ini merupakan kebersamaan yang terus menguatkan persaudaraan keislaman (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basyariah).
"Semoga, kebersamaan ini benar-benar terwujud dalam kerja besar menyukseskan Pemilu tahun 2024, sekaligus menjemput dan merebut kemenangan Amin dalam Pilpres yang akan datang," tutur Cak Imin.
Cak Imin turut memohon doa restu dan dukungan guna membawa harapan, cita-cita dan kepercayaan rakyat untuk kemajuan bangsa.
PKS akhirnya memutuskan mengusung Anies dan Cak Imin sebagai pasangan bakal capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
Keputusan itu merupakan hasil dari rapat Majelis Syuro PKS yang digelar pada Jumat ini di markas DPP PKS, Jakarta Selatan. Rapat Majelis Syuro itu berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang Magrib di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.
(thr/pop/wis)