Polisi Ancam Patahkan SIM Pemotor Diminta Polda Metro Jaya Minta Maaf

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman memerintahkan polisi lalu lintas yang sempat memaki seorang pengguna motor karena melakukan pelanggaran di jalanan meminta maaf ke warga tersebut.

Kata dia, kejadian yang kini viral di media sosial itu terjadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Petugas yang memaki pelanggar lalu lintas itu bernama Aipda Abdullah.

Dalam video yang beredar itu, Aipda Abdullah memaki bahkan mengancam akan mematahkan surat izin mengemudi (SIM) milik pelanggar itu. Kata-kata kasar juga berulang kali keluar dari petugas itu.

"Mana SIM-mu. Gue patahin. M*****t lu dari tadi lu," kata petugas itu.

Pelanggar tersebut memang sempat diberhentikan petugas. Namun dia sedang terburu-buru karena harus mengantarkan roti ke pelanggan. Saat itu petugas polisi itu tidak mengizinkan suaminya pergi dan malah terus berkata kasar.

Kejadian ini pun mengundang reaksi beragam dari netizen. Latief Usman bahkan meminta maaf atas kejadian itu sebagai pimpinan polisi lalu lintas.

"Saat itu kejadiannya ada pelanggar yang dikatakan sudah menerobos lampu merah, tapi belum sampai kayaknya, sudah melewati garis stop. Makanya dihentikan oleh Abdullah ini. Setelah dihentikan memang ada pelanggaran lain," ujar Latif di Mapolda Metro Jaya.

Saat ini kata dia, Abdullah selaku polisi yang melakukan tilang dan mencaci pelanggar itu meminta maaf langsung. Bahkan dia diminta mencari identitas pelanggan agar bisa meminta maaf dengan lebih nyaman.

"Kami masih terus mencari alamat pelanggar, kami akan mendatangi secara langsung. Secara pribadi, Abdullah tadi sudah menyampaikan permohonan maaf dan dia menyesali perbuatannya dan tentunya ini menjadi pembelajaran buat kami dan ini tidak lagi di lapangan," kata Latif.