Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyambangi Museum Nasional pada Sabtu (16/9) malam usai terjadi kebakaran.
Dalam kunjungannya malam itu, Nadiem menjelaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan benda-benda bersejarah yang ada di dalam museum tersebut.
"Prioritas utama kami sekarang adalah sebenarnya menyelamatkan sebanyak mungkin artefak-artefak atau benda-benda bersejarah yang ada di dalam ruangan-ruangan yang terdampak oleh kebakaran ini," kata Nadiem Makarim di lokasi, Sabtu (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadiem juga akan membuat tim gabungan yang terdiri dari pihak museum dan pakar museum yang bakal bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.
Tim gabungan ini akan bekerja sama untuk mengidentifikasi kerusakan dan mengamankan benda-benda bersejarah tersebut.
"Untuk memastikan bahwa benda-benda tersebut bisa kami catat apa kerusakannya dan juga bisa kami amankan bagi yang bisa diamankan," jelas Nadiem.
Selain itu, Nadiem juga memprioritaskan keamanan struktural gedung-gedung di Museum Nasional. Sehingga, mereka bisa masuk ke dalam gedung dan melakukan inventarisasi terhadap benda-benda yang disimpan.
"Jadi, saat ini belum bisa masuk. Kami ke dalam untuk melakukan inventarisasi dari barang-barang tersebut karena dari aparat pemadam kebakaran belum disebut aman," katanya.
"Itu pertama, yang penting adalah keamanan nomor satu," pungkasnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut seorang petugas kepolisian yang bertugas di TKP, api telah berhasil dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.
Kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik dari bedeng proyek renovasi. Sehingga, peristiwa itu menghanguskan satu gedung dan sebuah bedeng pekerja.
Akibat dari kebakaran tersebut, Museum Nasional akan ditutup sementara untuk umum. Belum diketahui kapan museum tersebut akan dibuka kembali.