Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Deklarasi Pekan Ini

CNN Indonesia
Minggu, 17 Sep 2023 20:38 WIB
Partai Demokrat bakal mendeklarasikan dukungannya pada bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, dalam pekan ini.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9). (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrat mendukung bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

"Ya," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief kepada CNNIndonesia.com, Minggu (17/9).

Syarif menjawab hal tersebut ketika diminta klarifikasi atas pernyataan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi yang mengatakan Demokrat telah mendukung Prabowo usai menyambangi Hambalang sore ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

Ia menyebut deklarasi dukungan Demokrat terhadap Prabowo akan dilaksanakan pekan ini.

"Ya benar, deklarasinya dalam minggu ini," kata Hinca kepada CNNIndonesia.com, Minggu (17/9).

Pada hari ini, jajaran elite Partai Demokrat mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9).

Jajaran Demokrat dipimpin langsung Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono disertai Ketum Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Fraksi DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Kedatangan para petinggi Demokrat itu berlangsung seiring pertemuan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM)



Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Partai Demokrat telah menyatakan dukungan ke Prabowo pada pertemuan tersebut.

"Acara hari ini salah satunya menerima secara resmi pernyataan dukungan dari partai Demokrat untuk Pak Prabowo jadi Capres RI di 2024," kata Viva di Hambalang.

Viva mengungkapkan beberapa alasan Demokrat mendukung Prabowo. Ia mengatakan SBY merasa nyaman bila bersama Prabowo.

Kemudian, ia mengatakan Prabowo dan SBY juga sempat bekerja sama di Pilpres 2019 lalu.

Partai Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS.

Namun di pertengahan jalan mereka memutuskan mundur. Mereka merasa NasDem dan Anies mengambil keputusan sepihak atas bergabungnya PKB dan penunjukan Muhaimin Iskandar jadi cawapres.

(mnf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER