Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita pemerintah turut membantu pembangunan salah satu Gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta setinggi sembilan lantai.
Namun, Jokowi meminta supaya pembangunan Gedung UNU Yogyakarta harus setinggi sembilan lantai. Baginya, angka sembilan sangat identik dengan NU.
"Gedungnya sembilan lantai, tinggi sembilan lantai penting. Dan saya saat itu enggak mau dinego, harus sembilan lantai. Sebab angka sembilan penting bagi NU. NU itu bintang sembilan. Sembilan itu Wali Songo," kata Jokowi dalam pidatonya di Munas Alim Ulama dan Konbes NU, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi lantas bersyukur gedung setinggi sembilan lantai UNU Yogyakarta sudah selesai dibangun meski belum diresmikan. Ia mengatakan gedung itu sudah digunakan untuk kegiatan perkuliahan.
"Artinya produktif. Belum diresmikan sudah digunakan. Namun bukan hanya gedung, yang penting programnya," kata dia
Tak hanya itu, Jokowi turut menyinggung pemerintah akan menggandeng pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) untuk membangun lagi gedung di UNU Yogyakarta. Bahkan, ia telah bertemu dengan pemimpin UEA Mohamed Bin Zayed di sela-sela KTT G-20 di India lalu untuk membahas kerja sama terkait pendidikan di UNU Yogyakarta.
Ia pun meminta supaya nanti dibangun gedung sembilan lantai lagi di UNU Yogyakarta supaya menjadi menara kembar.
"Rencananya akan dibangun gedung baru di sebelahnya. Saya minta lantai sembilan lagi. Sehingga nanti jadi gedung kembar. Dan ini jadi penanda kedekatan Indonesia dengan dunia Islam," kata dia.
(rzr/isn)