Rais Aam Pimpin Doa: Amin Ditambah Ya Rabbal Alamin Biar Tak Syubhat

Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar sempat berkelakar ketika hendak memimpin pembacaan doa penutup rangkaian pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Munas Konbes NU 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9).

Anwar mengatakan pengucapan kata 'Amin' setelah membacakan doa perlu ditambahkan 'Ya Rabbal Alamin'. Baginya, penambahan kata tersebut agar tidak menjadi kerancuan.

"Mudah-mudahan kita yang hadir di sini Allah akan memberikan rahmat pertolongan dan berkahnya kepada kita, dan kita jadi orang-orang yang selamat, anak cucu kita, selamat fidunnya wal akhirah, amin ya rabbal alamin," kata Anwar sebelum memimpin doa.

"Amin-nya mesti ditambahi dengan 'Ya Rabbal Alamin', supaya tidak syubhat," tambah dia.

Lihat Juga : Respons PBNU Ya Lal Wathon Menggema di PKS saat Sambut Anies-Cak Imin

Ucapan Ketum MUI itu turut disambut gelak tawa oleh Presiden Jokowi, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan para tamu yang hadir lainnya pada kesempatan tersebut.

Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Anwar lantas membacakan doa dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ia pun memimpin pembacaan surat Al-Fatihah bersama.

Sebelumnya diksi 'Amin' sedang hangat jelang Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyiapkan singkatan untuk pasangan itu, yakni AMIN, akronim dari Anies-Muhaimin.

Munas Alim Ulama dan Konbes NU digelar pada 18-20 September mendatang di Pondok Pesantren Al-Hamid dan Asrama Haji Jakarta Timur. Hadir pada kesempatan ini Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menpan RB Azwar Anas.

Lihat Juga : Cak Imin: PBNU Jangan Berpolitik Praktis, Berat Biar PKB Saja

Tema yang diangkat dalam forum musyawarah kedua setelah muktamar di organisasi NU. Forum ini mengambil tema 'Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan.'

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan tema ini dipilih karena NU sedang merancang satu set agenda dan program yang diorientasikan pada pendampingan masyarakat di akar rumput secara langsung.