Komisi Pemilihan Umum (KPU) merencanakan pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri digelar lebih awal.
Akan tetapi, penghitungan suara dilakukan berbarengan dengan di dalam negeri.
"Untuk di luar negeri itu early voting. Pemungutan suaranya lebih awal dari pada pemungutan suara di dalam negeri. Namun untuk perhitungan suara bersamaan harinya dengan perhitungan suara di dalam negeri," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasyim mengatakan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) mengusulkan jadwal pemungutan suara lebih dulu dibanding jadwal pemungutan suara di tanah air pada 14 Februari 2024.
Usulan jadwal pemungutan suara tersebut adalah Jumat, 9 Februari, Sabtu, 10 Februari, dan Minggu, 11 Februari.
"Untuk di luar negeri itu ada yang mengusulkan hari Sabtu. Ada yang hari Minggu. Di negara-negara jazirah Arab atau yang berbasis Islam itu ada yg menggelar hari Jumat," kata Hasyim.
Hasyim menjelaskan terdapat tiga metode pemungutan suara pada pemilu di luar negeri. Pertama, metode tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.
Lalu, metode kotak suara keliling (KSK) dan metode pos. Hasyim mengatakan pengiriman suara mesti dilakukan satu bulan sebelum pemungutan suara di TPS.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik KPU RI Yulianto Sudrajat mengungkap jumlah pemilih di luar negeri adalah 1.750.474 orang.
"TPS di luar negeri 3.059 di 128 perwakilan di luar negeri, ada 95 negara. Yang metode terdiri dari TPS, terdiri dari 828 TPS LN, metode kotak suara keliling 1.579, metode pos 652," papar Yulianto.
Selain itu, KPU juga menentukan prioritas, region, dan perkiraan jadwal pengiriman logistik luar negeri.
Prioritas I pada region Afrika (16 PPLN), Amerika Latin (11 PPLN), Amerika (9 PPLN), Eropa (29 PPLN). Perkiraan jadwal pengiriman pada 2-6 Desember 2023.
Prioritas II pada region Asia Selatan (12 PPLN), Timur Jauh (8 PPLN), dan Asia Tenggara (7 PPLN). Perkiraan jadwal pengiriman pada 6-16 Desember 2023.
Lalu, prioritas III pada region Timur Tengah (15 PPLN), Pasifik (11 PPLN). Perkiraan jadwal pengiriman pada 16-20 Desember 2023. Prioritas IV pada region Asia Tenggara (10 PPLN). Perkiraan jadwal pengiriman pada 20-23 Desember 2023.