BPBD Semarang Sebut Eskalasi Kebakaran TPA Jatibarang Melandai

CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2023 22:55 WIB
Petugas pemadam kebakaran berjalan di tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang yang terbakar di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martantono mengatakan eskalasi kebakaran di TPA Jatibarang mulai melandai.

Hal itu merupakan hasil asesmen timnya pada hari ini, Rabu (20/9) pukul 11.30 WIB.

"Asesmeen yang dilakukan tim pada hari ini, kurang lebih pukul 11.30 WIB tadi relatif sudah landai," kata Endro dalam update bencana di kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (20/9).

"Eskalasi kebakarannya sudah kurang dari 10 persen dibanding pada saat kejadian tanggal 18 September dini hari sampai 19 September pagi ini yang masih dalam proses pemdaman," imbuhnya.

Endro mengaku pihaknya bersyukur kebakaran yang terjadi sejak beberapa hari lalu saat ini sudah memasuki masa pendinginan. Dia berharap penanganan kebakaran di TPA Jatibarang segera selesai.

"Untuk hari ini kita bersyukur ini sudah dalam proses pendinginan, apalagi tadi pagi sempat diguyur hujan meskipun 25 menit," tuturnya.

Endro mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan kebakaran bisa terjadi di TPA Jatibarang. Faktor pertama, adanya kemungkinan ilalang yang bergesekan karena suhu udara yang panas. Ditambah, di area tersebutbterdapat gas metan.

Faktor kedua, dia menduga ada ban yang terbakar di area tersebut. Selain itu angin juga bertiup cukup kencang, sehingga menurutnya, titik api pun menjalar.

"Ini juga ada dugaan akibat dari ban yang terbakar, kemudian merambat ke titik lain pada akhirnya menyebar cepat mulai siang hari itu," ucap dia.

Imbas kebakaran itu, Endro mengatakan sebanyak kurang lebih 200 keluarga terkena asap.

"Memang untuk geografis yang ada di TPA Jatibarang, berdekatan juga dengan pemukiman, hampir ada 200 KK. Pertama dampak asap," ujar Endro.

Sebelumnya, kebakaran di TPA tersebut menghanguskan lahan zona sampah seluas 2 hektare. Lokasi kebakaran berada di zona pasif sehingga gas metana yang keluar dari gunungan sampah tidak sebesar dengan zona sampah aktif.

(yla/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK