Indo Riset: Elektabilitas Prabowo Turun di Sumatera dan Jawa Barat
Survei Indo Riset menyatakan elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto mengalami penurunan di Sumatera dan Jawa Barat lantaran tak ada lagi sinyal dukungan yang jelas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Suara Prabowo turun di basisnya yaitu Sumatera dan Jawa Barat. Juga turun di Jawa Timur dan Kalimantan," kata peneliti Indo Riset, Roki Arbi di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (25/9).
Dalam dua bulan terakhir yakni Agustus dan September, elektabilitas Prabowo di Sumatera turun dari 41,5 persen menjadi 38,1 persen.
Penurunan juga terjadi di Jawa Barat dari 46 persen menjadi 40,5 persen dan turun dari 40,6 persen menjadi 32,8 persen di Jawa Timur. Kemudian, di Kalimantan elektabilitas Prabowo turun drastis dari 48 persen menjadi 32 persen.
"Penurunan dapat dianalisis dari tidak ada lagi sinyal dukungan yang jelas dari Jokowi," ucap Roki.
Indo Riset juga memetakan elektabilitas tiga capres secara umum. Dari survei itu tercatat Prabowo Subianto ada di posisi teratas meski terlihat tren penurunan.
Elektabilitas Prabowo per September sebesar 34,8 persen atau turun dari Agustus lalu sebesar 38,3 persen. Ganjar di posisi kedua dengan elektabilitas 34,4 persen atau relatif stagnan dari elektabilitas Agustus sebesar 34,3 persen.
Anies di posisi ketiga namun mengalami kenaikan dari 22 persen pada Agustus menjadi 25,2 persen pada September.
Indo Riset melibatkan 1.200 orang responden dalam survei yang digelar 11-18 September 2023. Indo Riset menyampaikan survei ini memiliki margin of error survei +/-2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 3-9 Agustus 2023 mengungkap Ganjar menduduki posisi puncak dengan elektabilitas 37 persen. Prabowo berada di posisi kedua dengan 35,3 persen. Sementara itu, Anies menjadi kandidat satu-satunya yang mengalami penurunan elektabilitas dari 28,2 persen menjadi 22,2 persen.
(lna/isn)