Cupi Cupita Klaim Tak Tahu Sudah Promosikan Judi Online

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2023 03:07 WIB
Penyanyi Cupi Warsita alias Cupi Cupita mendatangi Bareskrim Polri untuk diklarifikasi soal judi online. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyanyi Cupi Warsita alias Cupi Cupita rampung menjalani pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait kasus dugaan promosi situs judi online.

Cupi Cupita tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan sekitar pukul 13.05 WIB. Ia menjalani proses pemeriksaan selama kurang lebih 5,5 jam dan selesai pukul 18.32 WIB.

Usai diperiksa, ia mengaku senang karena diberikan kesempatan untuk mengklarifikasi video promosi situs judi online yang sempat dibuat pada 2020 lalu.

"Sebetulnya saya lagi kurang sehat tapi saya senang sudah bisa klarifikasi sudah bisa datang ke sini Alhamdulillah," ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/9).

Sementara itu pengacara Cupi, Henky Solihin mengklaim, kliennya tidak mengetahui bahwa apa yang dipromosikan kliennya merupakan situs judi online. Hengky mengaku Cupi sempat menduga yang dipromosikan adalah game Mobile Legend.

"Intinya karena ketidaktahuan Cupi Cupita bahwa ini pada akhirnya jadi judi online. Yang dia tau adalah game online, itu lah kurang lebih. Tapi ditransmisikan oleh pihak lain kepada judi online," jelasnya.

Ia menambahkan kliennya juga tidak pernah terlibat dan memainkan judi online tersebut. Henky mengaku bayaran yang didapat kliennya dari website Sakti123 juga tak seberapa.

"Iya hanya mengendorse saja. Mengendorse yang tadinya merupakan game online. Diperkirakan ini adalah seperti Mobile Legend," imbuhnya.

Sebelumnya Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Adi Vivid Bachtiar menyatakan bakal memanggil sejumlah artis dan sejumlah publik figur terkait promosi situs judi online.

Ia menegaskan bakal menindak para publik figur yang terbukti melakukan pelanggaran pidana terkait penyebaran video tersebut. Adapun beberapa publikasi figur yang telah diperiksa yakni Wulan Guritno dan Yuki Kato.

"Ada datanya di kita, yang jelas yang viral kemarin itu sudah masuk dalam pantauan kita. Makanya kita imbau jangan sampai ada lagi, cukup saja yang kemarin," tuturnya.

(tfq/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK