Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan kandidat calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Bahkan, Riza mengatakan Gibran adalah sosok yang paling dominan dibanding kandidat lainnya.
"Memang harus jujur saya sampaikan, Gibran termasuk nama yang mendominasi di antara calon-calon yang lain," ucap dalam acara The Political Show CNN Indonesia TV, Senin (25/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan Gibran memiliki elektabilitas, popularitas, muda dan bisa menarik ceruk ceruk pemilih pemula di Pilpres 2024.
"Kedua memang juga pemilih milenial, generasi Z mendominasi tidak kurang dari 52 persen," ujar Riza.
Namun, saat ini Gibran terhalang batas usia minimal cawapres. Dalam UU Pemilu, cawapres bisa didaftarkan ke KPU jika sudah berusia minimal 40 tahun.
Saat ini pasal dalam UU Pemilu mengenai batas usia itu sedang diuji materi oleh Mahkamah Konstitusi.
"Terkait konstitusi. Mas Gibran masih terhalang oleh batas usia, sekarang memang ada Judicial Review. Apapun keputusannya, kita hormati," kata dia.
Sementara itu, politikus Senior PDIP Panda Nababan mengingatkan bahwa Gibran adalah kader partainya yang telah mengusung Ganjar Pranowo.
Menurutnya, tak masuk akal jika nanti Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo yang berasal dari Gerindra.
"Dia (Gibran) orang PDIP dan kemudian tak masuk di akal. Ganjar sudah calon presiden. Kemudian ada pula anaknya Presiden Jokowi jadi calon wakil presiden dari lawannya," kata Panda.
Panda mengatakan bahwa perlu ada pembicaraan dengan pimpinan PDIP jika Gibran ingin dijadikan calon wakil presiden.
"Sangat aneh kalo ada partai lain berambisi menarik dia tanpa kulo nuwun tanpa kasih tahu dulu kepada pimpinan partainya. Kasihan, aku terus terang saja," kata dia.