Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut Mahfud MD dan Ridwan Kamil adalah tokoh yang bisa mendongkrak eletabilitas Ganjar Pranowo, mengatasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jawa Timur.
Berdasarkan simulasi survei nasional terbaru SMRC pada 2 September-11 September 2023, Ganjar-RK sanggup mengantongi 46 persen suara di Jatim.
Pasangan ini unggul dari Prabowo Subianto-Erick Thohir sebesar 23 persen dan Anies-Imin yang hanya mendapatkan 12 persen suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin (suara Ganjar-Mahfud MD bisa lebih besar dibanding Ganjar-RK). Secara teoritis, di atas kertas tokoh dari satu daerah tertentu itu kemungkinan akan memperkuat atau membantu. Kalau misal ada tokoh NU, dari Jawa Timur pula, maka kemungkinan (suara) pasangan itu akan menguat," ujarnya di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (28/9).
"Nah sekarang RK, pertama tidak dikenal sebagai tokoh NU dan bukan dari Jawa Timur. Dalam posisi seperti ini pun, Ganjar cukup kompetitif dibanding Anies. Bahkan, ketika Anies sudah berpasangan dengan kader NU Muhaimin Iskandar, bekas ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Jadi belum keliatan efek dari deklarasi (Anies-Imin) itu di Jawa Timur sendiri," imbuhnya.
Sementara mengacu survei telepon terbaru yang dilakukan SMRC pada 20 September-22 September 2023, Ganjar juga dicoba dipasangkan dengan Mahfud MD.
Hasilnya, Ganjar-Mahfud mendapatkan 45 persen suara di Jatim, beda tipis dari 47 persen suara yang didapat Ganjar-RK.
Lihat Juga :![]() SELUSUR POLITIK Riwayat 'Hantu' Golput dan Ancaman di Pemilu 2024 |
Lalu, Prabowo-Erick mengantongi 24 persen suara. Sementara itu, AMIN tetap kalah telak dengan 14 persen suara, di mana 14 persen responden lainnya belum tahu akan memilih siapa.
Saiful merasa Anies-Imin butuh kampanye lebih lanjut untuk membumikan AMIN di Jawa Timur.
Ia memprediksi jika suara AMIN di Jatim saja sulit berubah bahkan unggul atas Ganjar dan Prabowo, maka sulit berharap ada perubahan di daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Sebaliknya, kalau di Jawa Timur saja yang merupakan basis dari PKB dan Muhaimin tidak mengalami kemajuan, mungkin akan susah dibayangkan akan terjadi perubahan yang signifikan di tempat yang lain," tandas Saiful.
(skt/dzu)