Kasus Kekerasan Siswa SD: Kepala Bocor Kena Kayu, Mata Tertusuk Pipa

CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2023 04:42 WIB
Salah satu siswa SD di Jombang, mengalami luka di kepala usai terkena lemparan kayu temannya. Sementara siswa SD di Sultra matanya tertusuk pipa.
Kasus dugaan perundungan hingga kekerasan kembali terjadi di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Ilustrasi (Istockphoto/Serghei Turcanu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus dugaan perundungan hingga kekerasan kembali terjadi di lingkungan Sekolah Dasar (SD).

Salah satu siswa SD di Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, mengalami luka di kepala usai terkena lemparan kayu temannya.

Ibu korban, Nur Aini mengatakan anaknya berinisial AA (8) mengalami dugaan kekerasan ini saat jam istirahat sekolah, pada Senin (25/9) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia lagi bermain nyari plastik, terus temannya yang melempar kayu, terkena kepala anak saya, di belakang kelas," kata Nur saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/9).

Nur menyebut anaknya ditolong temannya yang lain. Pihak sekolah lalu membawa AA ke klinik untuk mendapat perawatan. Ia kembali membawa AA ke klinik setelah sampai rumah.

"Luka sobek. Anaknya tidak mau dijahit," katanya.

Nur mengungkap sang anak sudah beberapa kali mengalami perundungan oleh teman-temannya.

"Anaknya itu enggak pernah bilang apa-apa sama saya. Pasti temannya itu yang bilang kalau anak saya dibenturkan ke meja, di-bully temannya," ucap dia.

Nur mengaku tak melaporkan pelaku kekerasan kepada AA itu ke polisi. Ia menyebut sudah sepakat berdamai dengan keluarganya. Namun, ia menyayangkan pihak sekolah tak memberitahukan kejadian itu.

"Tanggung jawab, ya enggak lalai gitu di sekolah, lebih perhatian lagi gitu loh, ini kan meluruskan biar enggak terjadi lagi," pungkasnya.

Mata terancam buta

Sementara seorang siswa sekolah dasar (SD) inisial MF (10) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara tertusuk potongan pipa yang dimainkan oleh temannya hingga mengenai matanya. Korban pun harus menjalani operasi di rumah sakit.

"Dikena potongan pipa, pada saat sementara dalam ruangan kelas karena diberikan tugas oleh gurunya," kata orang tua korban, Ali Negara kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/9).

Peristiwa tersebut terjadi saat jam istirahat pada Senin (11/9) lalu. Salah satu teman kelas korban datang ke mejanya sambil membawa potongan pipa. Saat itu anaknya sedang mengerjakan tugas.

Ali mengatakan tiba-tiba anaknya yang duduk di kelas V ini terkena pipa yang diduga diambil dari lokasi pengerjaan rehabilitasi dan pembangunan gedung baru di sekolah.

"Pada anak saya balik langsung mengenai mata sebelah kanannya," ujarnya.

Setelah tertusuk, kata Ali, gurunya langsung membawa MF ke rumah sakit di Buton Selatan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, karena korban harus menjalani operasi sehingga dirujuk ke Kota Baubau.

"Satu malam di rumah sakit Buton Selatan kemudian dirujuk ke Siloam Baubau," katanya.

Ali mengatakan setelah menjalani operasi di RS Siloam Baubau, anaknya dirujuk ke RS Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Kata dokter kalau lensa matanya rusak. Belum kita pastikan (buta permanen), karena masih dilakukan langkah-langkah pengobatan secara intensif," ujarnya.

Atas kejadian itu, kata Ali keluarga tidak langsung melapor ke pihak kepolisian lantaran fokus pada pengobatan MF. Namun, pada 27 September kemarin orang tua korban telah melapor ke pihak berwajib.

"Sudah dilaporkan kemarin. Berbagai macam pertimbangan dulu dan kita fokus pada pengobatan makanya baru kita laporkan," ujarnya.

(frd/mir/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER