Kapolri ke Mahasiswa: Narkoba Awalnya Gratis, Setelah Ketagihan Suram

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Sep 2023 02:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo mengatakan narkoba hanya akan membawa ke dalam malapetaka dan masa depan menjadi suram.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan para mahasiswa untuk tidak mencoba memakai narkoba maupun obat-obatan terlarang. (CNN Indonesia/ Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan para mahasiswa untuk tidak mencoba memakai narkoba maupun obat-obatan terlarang. Listyo mengatakan narkoba hanya akan membawa malapetaka dan masa depan suram.

"Tolong hati-hati, apalagi di lingkungan mahasiswa, di lingkungan anak muda. Mereka masuk awalnya dibujuk temennya, diledekin 'ah payah lu', habis itu karena sering diledekin, di-bully, terpaksa dia mencoba," kata Listyo di Universitas 'Aisyiah Yogyakarta (Unisa), Sleman, DIY, Jumat (29/9).

"Begitu mencoba pengen lagi, dikasih lagi gratis, setelah ketagihan barulah di situ malapetaka itu datang, masa depan kalian tentunya kemudian menjadi suram," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Listyo meminta para mahasiswa terus waspada dengan penyebaran narkoba. Menurutnya, penyebaran barang ilegal itu sudah melalui kegiatan anak muda.

Mantan Kabareskrim itu mengatakan jumlah pecandu atau penyalahgunaan narkoba di dunia naik 45 persen atau sebanyak 39,5 juta orang dalam satu dasawarsa terakhir.

Listyo mencatat sebanyak 37.607 orang kategori pengguna maupun pengedar telah diamankan.

"Indonesia ada 4,8 juta penduduk yang terpapar narkoba. Ini yang kita hadapi sekarang," kata Listyo.

Lebih lanjut, Listyo mengungkap terkait masalah narkoterorisme. Menurutunya, hasil perdagangan narkotika dipakai untuk membiayai kejahatan terorisme.

"Yang lebih berbahaya sekarang kelompok teroris ini bergabung dengan kelompok narkoba. Dikenal di dunia dengan nama narkoterorisme, dan ini yang terjadi, dan ini yang sedang kita hadapi di Indonesia," ujar Listyo.

Listyo tak merinci upaya penanganan dari Polri menyangkut narkoterorisme ini. Namun, ia mengingatkan kepada mahasiswa agar selalu membuka mata untuk segala bentuk tindakan atau masalah intoleransi, radikalisme, serta terorisme.

"Masalah inteloransi, radikalisme dan terorisme ini juga masalah bersama, karena mereka senang sekali menggunakan doktrin-doktrin teroris ini dengan menumpang di agama tertentu," ucapnya.

(kum/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER