Ketua Forum RT/RW Jakut Puji Proses Relokasi Warga Eks Kampung Bayam

Ketua Forum RT/RW Jakarta Utara, Suaib mengapresiasi proses relokasi warga eks Kampung Bayam yang bertahan dalam tenda di depan kawasan Jakarta International Stadion (JIS) yang berjalan baik dan manusiawi. Para warga eks Kampung Bayam itu akhirnya mau direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing.

Suaib menyebut, relokasi yang secara teknis dilaksanakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara itu pun dinilainya tidak lepas dari peran dan dukungan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

"Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Admistrasi Jakarta Utara merelokasi penghuni eks Kampung Bayam, pasti tidak lepas dari arahan dan dukungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono," katanya belum lama ini.

Menurut Suaib, relokasi ke Rusun Nagrak berikut bantuan proses pemindahan merupakan langkah bijak dari Pemkot Jakarta Utara yang mempertimbangkan kelayakan hidup keluarga serta anak penghuni eks Kampung Bayam.

Menurutnya, tak hanya menawarkan hunian yang layak, Pemkot Jakarta Utara juga menyiapkan transportasi bagi anak-anak penghuni eks Kampung Bayam dari tempat relokasi ke sekolah. Opsi lainnya, mereka juga bisa dibantu memindahkan sekolah ke lokasi terdekat dari rusun.

Selain mempertimbangkan aspek kemanusiaan, Suaib juga mengingat rencana pelaksanaan Piala Dunia U-17 November tahun 2023 yang menjadikan JIS sebagai salah satu venue tempat pelaksanaan pertandingan fase penyisihan grup C, E dan F. Setelah fase penyisihan, JIS juga bakal menjadi venue pertandingan perempat final.

Karena itu, ia juga mengapresiasi penghuni eks Kampung Bayam yang mau menerima tawaran dari Pemkot Jakarta Utara. Secara keseluruhan kepemimpinan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam proses relokasi eks penghuni Kampung Bayam menjadi cermin keselarasan pembangunan dan kepentingan bangsa dengan tetap mempertimbangkan aspek kemanusiaan.

Ia berharap ke depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menjadikan keberhasilan proses relokasi ini menjadi acuan penanganan masyarakat terkait pembangunan.

"Dalam melakukan pembangunan di Jakarta harus tepat dan jeli metodenya. Karena tidak hanya aspek ekonomi, pembangunan di Jakarta pasti berkenaan dengan sosial kemasyarakatan," pungkasnya.