Anggap Ongkos Pemilu Mahal, Bamsoet Dorong Sistem e-Voting

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2023 02:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingin RI menerapkan sistem e-voting dalam pemilu. Ia berharap sistem ini bisa meningkatkan partisipasi warga. (CNN/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ingin pemilu di Indonesia tak lagi digelar secara konvensional dengan mencoblos kertas dan beralih dengan sistem elektronik yaitu e-voting.

Menurut Bamsoet, pemilu konvensional tak efektif lantaran memakan waktu yang lama. Selain itu, butuh biaya dan sumber daya manusia (SDM) yang tak sedikit.

"Saya sebetulnya membayangkan 2024 nanti proses demokrasi kita tidak lagi konvensional. Tidak lagi mendorong orang keluar rumah berbondong-bondong ke TPS (tempat pemungutan suara)," kata Bamsoet dalam pemaparannya dalam acara Seminar Nasional PPSA XXIV Lemhannas, di Jakarta, Selasa (3/10).

"Semuanya berbiaya tinggi belum lagi perhitungan suara yang memakan waktu dan membutuhkan sumber daya manusia yang begitu banyak dan sangat mahal," imbuhnya.

Ia membayangkan warga sebagai pemilih nantinya bisa memilih tanpa keluar rumah hanya dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK). Bamsoet berharap sistem pemilihan elektronik dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.

"Orang bisa memilih dari kamar tidurnya masing-masing dengan menginput nomor induk penduduknya dan hanya bisa dipakai sekali, begitu dia klik dia akan terkirim setidak-tidaknya ke lima lembaga. KPU sendiri, Bawaslu kemudian lembaga-lembaga lain," jelasnya.

Politisi Golkar itu mengamini ada berbagai tantangan untuk menerapkan sistem e-voting. Salah satunya, soal potensi serangan siber pada sistem.

"Memang ada berbagai tantangan. Namanya teknologi pasti sangat rawan di hack sangat rawan ditembus dan dirubah-rubah," ucap dia.

Namun, menurut Bamsoet, sistem e-voting bukan tak mungkin dilakukan. Ia mengatakan sistem e-voting sudah dipakai di tingkat pemilihan kepala desa di Jawa Tengah.

"Kita pernah mencoba tapi baru di tingkat pemilihan kepala desa di Jateng dan itu berhasil," ujar Bamsoet.

"Jadi peluang memanfaatkan teknologi ini bisa kita lakukan," ucapnya.

(mab/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK