Mahfud Akui Bertemu Megawati, Bahas Ideologi dan Konstitusi

CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2023 19:10 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD membantah ditawari posisi calon wakil presiden (cawapres) saat bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menko Polhukam Mahfud MD membantah ditawari posisi calon wakil presiden (cawapres) saat bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Polhukam Mahfud MD mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia mengungkap pertemuannya dengan Megawati membahas ideologi dan konstitusi.

Hal itu menjawab pertanyaan awak media soal pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy) yang menyebut Mahfud telah bertemu Megawati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahas bermacam-macam, karena beliau (Megawati) Kepala Pengarah BPIP, saya Menko Polhukam, itu ada kaitannya antara ideologi dan konstitusi. Kalau bicara dengan Ibu Mega ya urusan ideologi, konstitusi, gitu aja. Dan itu sering dilakukan," ujar Mahfud saat ditemui usai acara penandatanganan nota kesepahaman MK dengan Kemenko Polhukam di Gedung MKRI, Jakarta, Selasa (3/10).

Mahfud juga membantah saat ditanya soal apakah dirinya ditawarkan posisi calon wakil presiden (cawapres).

"Oh, ndak ada. Masa nawarin cawapres di tempat begitu," kata Mahfud.

Mahfud juga menjawab pertanyaan mengenai pertemuannya dengan Ketua Umum PPP Mardiono.

"Lho, saya ini Menko Polhukam. Sering ketemu Pak Anwar Usman, Pak Mardiono, Pak Airlangga, Bu Mega, sering ketemu lah. Kan, sering ada acara-acara kenegaraan juga," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menegaskan bahwa dia tak pernah mengatakan dirinya sebagai cawapres.

Selain itu, Mahfud juga menanggapi hasil survei yang menyebut dirinya memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Ya, itu biar berkembang lah sesuai dengan perkembangan politik kita dan mengarah ke jadwalnya nanti," imbuhnya.

Diberitakan, Romy sebelumnya menyebut Mahfud dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah bertemu Megawati.

"Yang saya dengar, nama keduanya memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega. Bahkan MMD juga sudah bertemu dengan Ketum PPP, Pak Mardiono, beberapa waktu lalu. Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan," ujar Romy dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com.

Dalam kesempatan itu, Romy memahami baik Mahfud maupun Khofifah merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki rekam jejak panjang di sejumlah jabatan publik.

Romy mengatakan Mahfud merupakan politikus PPP saat pertama kali menjadi Menteri Pertahanan tahun 1999. Sementara Khofifah, pernah menjadi Juru Bicara PPP saat menjadi anggota Fraksi PPP di Sidang Umum MPR tahun 1997.

Bahkan, kata dia, PPP juga menjadi satu-satunya partai parlemen yang mengusung Khofifah sebagai cagub di Pilkada Jatim 2008. Kala itu, Romy menyebut dirinya menjadi ketua tim pemenangan.

Pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo diusung sebagai bakal capres dari PDIP. Saat ini, Ganjar telah mengantongi dukungan dari PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Kendati demikian, hingga saat ini, Ganjar belum menentukan sosok calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Terdapat sejumlah nama telah masuk bursa cawapres Ganjar, seperti Sandiaga Uno, Mahfud MD, Andika Perkasa, dan Khofifah Indar Parawansa.

(pop/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER